Berita

Pengamat ekonomi Yanuar Rizky/Rep

Bisnis

Ekonom Ingatkan Judi Online Berbahaya di Tengah Kondisi Tak Menentu

KAMIS, 25 APRIL 2024 | 00:24 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Judi online perlu diberantas secara serius di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu lantaran akan merusak daya beli masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh pengamat ekonomi Yanuar Rizky dalam acara Stop Judi Online yang disiarkan TVOne yang dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Rabu malam (24/4).

Menurutnya, sangat berbahaya bagi ekonomi nasional jika pemerintah membiarkan judi online merebak di tengah masyarakat kelas menengah ke bawah hingga atas.


"Ini menurut saya berbahaya, di tengah situasi dunia yang tidak menentu seperti ini yang ibaratnya ya kita berasa mau perang tapi enggak perang," kata Yanuar.

Dia mengurai, Indonesia pernah mengalami krisis ekonomi paling buruk yakni tahun 1965 dan 1998, lantaran banyaknya masyarakat yang frustasi akibat ekonomi nasional babak belur kala itu.

"Jadi, mungkin saya ingin mengatakan dua krisis besar kita, krisis besar kita terjadi di 1965 dan 1998 itu kenapa? Itu karena yang di bawah dia sudah frustasi akan hidupnya," jelasnya.

Saat ini, krisis ekonomi masyarakat kelas atas hingga bawah, judi online salah satu perusak mental masyarakat dengan daya konsumtif yang berlebihan, untuk aktivitas haram tersebut.

"Entah itu beli pangan enggak bisa, dan ditambah kompleks dikejar-kejar debt collector, dikejar utang judi online," ucapnya.

Dia menegaskan, pemerintah tidak boleh diam dan segera mengambil tindak tegas untuk memberantas judi online. Pasalnya, dampak buruk dari judi online akan mempengaruhi ekonomi nasional.

"Jadi menurut saya ini jangan dibiarkan. Karena kalau enggak, ini jadi snowing ball effect di tengah kondisi ekonomi tidak menentu, di tengah ketergantungan masyarakat terhadap belanja sosial dari fiskal pemerintah," tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya