Berita

Gambar dari video yang menunjukkan depot minyak terbakar di Smolensk, Rusia, pada Rabu, 24 April 2024/Net

Dunia

Depot Minyak Rusia Terbakar Diserang Drone Ukraina

RABU, 24 APRIL 2024 | 15:04 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan drone Ukraina mengakibatkan depot minyak Rusia di Smolensky dan Yartsevsky terbakar.

Penduduk di distrik Yartsevsky mendengar sejumlah ledakan di dekat desa Razdorovo, 10 kilometer dari kota Smolensk, diikuti oleh cahaya dan asap dari fasilitas bahan bakar.

Gubernur Vasily Anokhin mengungkap, kebakaran terjadi di fasilitas bahan bakar dan energi di kedua distrik.


"Kemungkinan besar, serangan musuh menyebabkan kebakaran di fasilitas bahan bakar dan energi sipil di distrik Smolensky dan Yartsevsky," kata Anokhin, seperti dikutip dari Kyiv Post.

Anokhin mengatakan tidak ada korban jiwa maupun luka. Dia mengimbau warga untuk tetap tenang dan menghindari kepanikan karena situasi tengah dalam penanganan Kementerian Darurat Rusia.

Video yang diposting warga setempat menunjukkan kebakaran besar di depot tersebut.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Federasi Rusia melaporkan bahwa delapan drone Ukraina dihancurkan di seluruh negeri dalam semalam.

"Tiga drone di wilayah Kursk, dua di wilayah Belgorod, dua di wilayah Voronezh, dan satu di wilayah Smolensk," ungkap Kementerian.

Pada malam tanggal 20 April, sebuah depot minyak milik Lukoil terbakar di wilayah Smolensk, sekitar 284 kilometer dari perbatasan Ukraina.

Atas serangan itu, sumber-sumber di dinas khusus Ukraina mengatakan pihaknya menggunakan drone kamikaze untuk menyerang fasilitas penyediaan infrastruktur energi di kompleks industri militer Rusia.

Operasi tersebut mengakibatkan kerusakan pada gardu listrik dan pangkalan penyimpanan bahan bakar di Rusia.

Serangan drone skala besar di delapan wilayah Rusia merupakan operasi gabungan yang melibatkan Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan (HUR), Dinas Keamanan Ukraina (SBU), dan Pasukan Operasi Khusus (SSO).

Tujuan utamanya adalah mengganggu infrastruktur energi yang mendukung fasilitas industri militer Rusia. Setelah serangan tersebut, daerah-daerah tertentu dilaporkan mengalami gangguan listrik dan pasokan air.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya