Berita

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat melakukan kunjungan ke Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (23/4)/RMOL Jateng

Politik

Mentan Amran Meradang Dengar Petani Pemalang Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

SELASA, 23 APRIL 2024 | 20:23 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kekecewaan ditunjukkan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, kepada jajarannya serta agen dan pengecer pupuk di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Hal itu terlihat usai dirinya mendengarkan keluhan seorang petani yang masih kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi di musim tanam.

Curhatan itu diterima Mentan Amran saat meninjau langsung program pompanisasi untuk petani di Desa Kandang, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Selasa (23/4). Padahal, pemerintah telah menambah pasokan pupuk subsidi, namun petani tetap saja mengalami hambatan.

“Jika ada yang menaikkan harga pupuk subsidi, gantilah semua pengecer. Jika harga naik, kami akan mencabut izin mereka. Petani hanya butuh pupuk. Presiden telah menambahkan jumlah pupuk subsidi dua kali lipat," kata Amran di hadapan pengecer pupuk, petani, dan jajaran kementerian.

Menteri Amran juga langsung meminta jajarannya untuk segera menyelesaikan masalah klasik tersebut. Tidak hanya di Kabupaten Pemalang, tetapi juga di seluruh Jawa Tengah.

Keluhan terkait sulitnya membeli pupuk subsidi dengan hanya menunjukkan KTP di Pemalang juga menjadi perhatian Mentan.

“Cukup tunjukkan KTP saja, jika ingin membeli pupuk, selesai. Kios harus paham hal ini. Kami digaji oleh negara untuk melayani petani. Kondisi seperti ini tidak dapat diterima,” tegasnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Selasa (23/4).

Sementara itu, Maskron, seorang petani di Comal, mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi saat musim tanam tiba karena masih harus menggunakan Kartu Tani.

“Saya tidak bisa membeli pupuk subsidi karena tidak memiliki Kartu Tani,” ujarnya.

Maskron juga menyebutkan bahwa harga pupuk nonsubsidi terlalu tinggi, sekitar Rp300 ribu per karung, sedangkan pupuk subsidi hanya sekitar Rp100 ribu per karung.

Meskipun Mentan Amran menyatakan petani dapat membeli pupuk subsidi hanya dengan menunjukkan KTP, Maskron melihat kebijakan tersebut belum berjalan di lapangan. Petani tetap menghadapi kendala dalam mendapatkan pupuk meski kuota pupuk subsidi telah ditambah oleh pemerintah.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya