Berita

Komitmen MIND ID menjaga lingkungan/Net

Bisnis

MIND ID Dukung KLHK Perangi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

SENIN, 22 APRIL 2024 | 23:47 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pameran Festival Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) akan diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Gedung Manggala Wanabakti KLHK, Jakarta, pada 23 hingga 24 April 2024.

Dalam mendukung pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID ikut ambil bagian.

Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf menjelaskan bahwa pihaknya akan mengisi pameran dengan  tiga topik utama, yaitu merawat keanekaragaman hayati (biodiversity), kinerja lingkungan (environmental performance), dan responsible production.

Menurutnya, keikutsertaan perseroan dalam kegiatan ini menjadi bentuk komitmen MIND ID dalam menjaga lingkungan.

"Kami sangat apresiasi kepada KLHK yang memberikan kesempatan bagi MIND ID untuk terus berkontribusi dalam program bersama Pameran Festival PPKL ini. MIND ID terus berkomitmen dan mendukung penuh program Pemerintah Indonesia melalui KLHK untuk mendorong pencapaian Indeks Kualitas lingkungan Hidup (IKLH)," kata Heri kepada wartawan, Senin (22/4).

Dalam topik biodiversity, MIND ID memaparkan program melestarikan keanekaragaman hayati. MIND ID menjalankan banyak upaya pelestarian keanekaragaman hayati tercermin dari beberapa program perusahaan yang bertujuan mengembalikan fungsi ekosistem pascatambang.

Di antara upaya menjaga keanekaragaman hayati yang dilakukan Grup MIND ID yakni melalui anggota perusahaannya, PT Vale Indonesia Tbk, dengan membangun Taman Kehati Sawerigading Wallacea sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan dalam menjaga keanekaragaman hayati.

Taman Kehati Sawerigading Wallacea terletak di situs Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Terdapat tujuh fasilitas di Taman Kehati Sawerigading Wallacea meliputi fasilitas penangkaran kupu-kupu endemik beserta butterfly park, fasilitas pusat persemaian (nurseri) berkapasitas 750 ribu bibit per tahun, penangkaran rusa berjumlah 28 ekor, arboretum dengan koleksi 74 jenus pepohonan lokal dan endemik, dan mining park.

Selain itu, ada pula upaya yang dilakukan Anggota Grup MIND ID, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang konsisten melakukan konservasi anggrek di lahan seluas 2,1 hektare (ha) dengan kapasitas 500 ribu batang dari 80 jenis anggrek.

Sementara Kegiatan yang dilakukan Anggota Grup MIND ID PT Timah Tbk dalam upaya menciptakan lingkungan hijau lewat artificial reef juga fish shelter, transplantasi karang, penanaman mangrove, pemasangan penahan abrasi, pemantauan kualitas air laut, restocking cumi atau sotong, dan restocking kepiting bakau.

Upaya rehabilitasi juga dilakukan anggota Grup MIND ID, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang konsisten melakukan kegiatan konservasi sejak Tahun 2015-2021 dengan capaian berupa penanaman 732.265 pohon di lahan 1.409,63 ha di tujuh kabupaten di sekitar Danau Toba.  

Inalum juga melakukan penanaman pohon sebanyak 308.148 pohon pada 2022. Penanaman pohon tersebut terdiri atas program Konservasi Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba dan program Jasa Pengelola Sumber Daya Alam.

Anggota Grup MIND ID lainnya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjalankan kewajiban perusahaan dalam melakukan upaya konservasi hutan lindung Bukit Belungai dengan luas lahan mencapai 4 ha. Antam mengkonservasi 32 jenis flora, 64 jenis satwa meliputi dua jenis mamalia, 22 jenis burung, 25 jenis herpetofauna serta 15 jenis serangga.

Untuk Environmental Performance atau kinerja lingkungan yang dilakukan Grup MIND ID dalam menciptakan lingkungan lebih baik melalui berbagai program dan teknologi pemantauan juga pengelolaan lingkungan.

Di antara kinerja lingkungan yang berhasil dilakukan Grup MIND ID melalui PTBA dalam mengelola air tambang berkelanjutan lewat implementasi constructed wetland atau lahan basah buatan.

Implementasi constructed wetland tersebut menggunakan model Floating Wetland System di KPL AL-01 dengan memanfaatkan pipa paralon sebagai konstruksi apung yang diisi media tanam bahan organik berupa bokashi dan pupuk tankos.

Tanaman yang dijadikan sebagai agen penetral limbah adalah akar wangi (vetiveria zizanioides) dan melati air (echinodorus palaefolius). Lahan basah buatan tersebut berada di lahan seluas 3,7 ha dengan area tangkapan mencapai 286,84 ha dengan kapasitas mencapai 108.098,50 meter kubik.

PT Timah juga melakukan upaya pengelolaan air limbah domestik (grey and black water) menggunakan sistem Containerized Sewage Treatment Plant (CSTP) dan dimanfaatkan dalam proses pencetakan logam.

CSTP merupakan proses biologi extended aeration dengan efisiensi mencapai 95 persen dalam menyisihkan material organis seperti BOD, COD, dan amoniak.

Inovasi PT Timah ini merupakan program perbaikan lingkungan yang dilakukan dalam proses waste melalui daur ulang untuk proses pencetakan produksi timah (LCA).

Terakhir adalah Responsible Production, meliputi program dan teknologi pemanfaatan Limbah B3 atau Limbah Non B3 terdaftar, sirkularitas dan life cycle assessment.

Program responsible production di antaranya dilakukan oleh PT Vale Indonesia Tbk lewat pengelolaan limbah non B3 terdaftar. PT Vale melakukan perubahan sistem dalam memanfaatkan material Green Agregat dari limbah terak nikel difungsikan untuk konstruksi jalan tambang.

Dampak lingkungan inovasi ini bisa meminimalisir limbah terak nikel sekitar 22,55 juta ton. Selain itu perusahaan juga mampu menghemat biaya senilai Rp268,39 triliun.

PTBA tak mau ketinggalan dengan memanfaatkan limbah sisa pembakaran batu bara (FABA) PLTU Tanjung Enim dijadikan berbagai produk ramah lingkungan seperti bata beton (paving block). Realisasi pemanfaatan FABA untuk produk bata beton kini sudah mencapai 150 ton.

Selain itu, FABA juga digunakan sebagai pengganti atau penambal material Non Acid Forming (NAF) dalam proses reklamasi tambang. Dalam proses penimbunan lahan bekas galian tambang, menggunakan metode enkapsulasi di mana material Potentially Acid Forming (PAF) akan dilapisi material NAF dan FABA.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Prabowo Kumpulkan Puluhan Pemred Media di Hambalang, Bahas Isu Terkini

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:20

Pemerintahan Prabowo Tegas Tolak Amnesti Bandar Narkoba

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:12

Trump Minta Ukraina Kembalikan Dana Bantuan yang Diberikan AS

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:12

BPI Danantara Himpun Penghematan Buat Investasi di Hilirisasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:11

Semoga Putusan Sengketa Pilkada MK Bukan Akibat Tekanan Politik

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:57

Kejari Muba Geledah Kantor Pengusaha H Alim

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:50

Zulhas Pastikan Stok Pangan Bulan Puasa Aman

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:30

Banyak Laporan Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi Sudah Masuk KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:08

Warga Taman Rasuna Gelar Jalan Sehat Sambut Ramadan

Minggu, 23 Februari 2025 | 09:47

Zulhas soal #KaburAjaDulu: Bentuk Kecintaan Terhadap Negara

Minggu, 23 Februari 2025 | 09:32

Selengkapnya