Berita

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta/RMOL

Politik

Surya Paloh Sudah Tidak Ngotot Dorong Angket Pemilu di DPR

SENIN, 22 APRIL 2024 | 18:49 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pengajuan hak angket Pemilu 2024 di DPR dinilai tidak relevan lagi karena Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh setelah mencermati putusan MK yang menolak gugatan pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

"Sejujurnya, membuat hak angket sudah tidak up to date lagi untuk kondisional hari ini. Itu menurut Nasdem," ucap Surya Paloh di Nasdem Tower, Jalan Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (22/4).

Surya Paloh merasa pesimis dengan perjalanan hak angket di DPR RI tak akan berjalan sesuai harapan. Sebab sejak awal isu hak angket hingga kini, perlahan mulai meredup.

"Dan suatu proses minute by minute, jam by jam, waktu ke waktu hari per hari, esensi dari hak angket sudah tahu kalau bakal (kandas)," sambungnya.

Namun demikian, pernyataan tersebut murni menjadi sikap Nasdem yang mengusung paslon Anies-Muhaimin. Jika ada fraksi di DPR RI yang tetap mengajukan angket, pihaknya tak masalah.

"Bukan berarti kita (Nasdem) menghalangi upaya untuk meluruskan (melanjutkan angket pemilu)," tutupnya.

Hak angket pemilu sebelumnya disuarakan salah satunya oleh capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Namun belakangan, PDIP sebagai partai pengusung Ganjar-Mahfud juga terkesan pesimistis terhadap nasib hak angket pemilu di DPR RI.

Salah satunya disampaikan politisi PDIP yang juga gencar menyuarakan usulan hak angket pemilu di DPR RI, Masinton Pasaribu. Mantan aktivis ini menyebut, masyarakat tidak terlalu berharap dengan jalur formal hak angket di parlemen.

"Berharap terhadap proses politik di jalur formal, jangan pernah berharap banyak, apalagi di DPR di sana," jelas Masinton pada 19 April lalu.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Komisi IV DPR Dukung Penuh Swasembada Pangan, Tapi Ingatkan soal Evaluasi

Selasa, 05 November 2024 | 23:52

Menkomdigi Diminta Dalami Modus Judol Pakai Pulsa

Selasa, 05 November 2024 | 23:16

Jerat Judol Pegawai Komdigi, Hardjuno: Bukti Penyimpangan Serius dan Kental Budaya Koruptif

Selasa, 05 November 2024 | 23:13

Pro dan Kontra Sistem Pemungutan Suara AS

Selasa, 05 November 2024 | 23:12

Dukung Swasembada Pangan, Legislator PKB Ini Wanti-Wanti Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 23:04

Tak Lagi Menghuni Senayan, Ini Seruan Kader Senior PPP

Selasa, 05 November 2024 | 23:01

Di Hadapan Dewa Siwa, Warga India Doakan Kemenangan Kamala Harris

Selasa, 05 November 2024 | 22:47

Biden Pantau Pertarungan Trump Vs Harris di Gedung Putih

Selasa, 05 November 2024 | 22:25

Pilpres AS: Warga Berduyun-duyun ke TPS Sejak Jam 6 Pagi

Selasa, 05 November 2024 | 22:16

Bertemu KPK, Maruarar Sirait Minta Aset Koruptor Diinventarisir untuk Perumahan Rakyat

Selasa, 05 November 2024 | 22:15

Selengkapnya