Berita

Citra satelit tak bertanggal yang menunjukkan pertahanan udara kosong di sebuah lokasi yang dilaporkan terjadi dalam dugaan serangan Israel pada 19 April 2024, dekat Isfahan, Iran/Net

Dunia

Sistem Radar Dekat Situs Nuklir Iran Rusak Akibat Serangan Israel

SENIN, 22 APRIL 2024 | 17:43 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Citra satelit yang dikeluarkan media oposisi Iran, Iran International menunjukkan kerusakan signifikan terjadi pada sistem radar dekat situs nuklir Iran akibat serangan Israel.

Gambar itu menunjukkan puing-puing yang hancur dari sebuah stasiun radar, dengan tanah disekir lokasi yang menghitam karena hangus terbakar.

Mengutip Israel Times pada Senin (22/4), gambar yang dikeluarkan Iran International itu diambil pada Jumat (19/4), beberapa jam setelah serangan Israel di wilayah Isfahan Iran dilaporkan.

Dua pejabat Iran yang anonim mengatakan bahwa sistem radar S-300 terkena serangan tersebut. Pos pertahanan udara di dekatnya merupakan bagian dari situs nuklir Natanz yang sangat rahasia.

Selain radar, semua kendaraan lain di lokasi pertahanan udara Isfahan tampaknya sebagian besar tidak mengalami kerusakan.

Laporan New York Times menyebut bahwa Israel menggunakan rudal berteknologi tinggi yang mampu menghindari sistem radar Iran untuk menyerang lokasi tersebut.

Tindakan Israel dinilai sebagai upaya untuk menunjukkan bahwa Tel Aviv bisa melakukan hal lebih, sehingga Iran harus berfikir kembali jika ingin melakukan serangan balik.

Terlepas dari citra satelit tersebut, Iran terus bersikeras bahwa hanya beberapa drone kecil yang diluncurkan dan tidak menimbulkan kerusakan apa pun.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian bahkan menyamakan serangan Israel dengan permainan anak-anak.

"Yang terjadi tadi malam bukanlah serangan. Itu adalah penerbangan dua atau tiga quad-copter, yang setara dengan mainan yang digunakan anak-anak kita di Iran," ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Situs nuklir Natanz yang dijaga ketat telah berulang kali menjadi sasaran Israel, namun serangan yang dilaporkan terhadap radar S-300 tampaknya merupakan serangan militer Israel langsung pertama di wilayah tersebut.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Polri Gandeng INASSOC Sosialisasikan Aturan Penggunaan Airsoft Gun

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:34

Wamenkop Ferry Juliantono Ingin Gapoktan Naik Kelas

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:33

Kontrol Sipil ke Militer Harus Objektif, Jangan Pragmatis

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:23

Warga Jakarta Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:12

Hasto Siap Sampaikan Eksepsi Pekan Depan

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:51

Sidang Perdana Duterte di ICC, Momen Bersejarah bagi Keadilan Internasional

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:30

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:23

Anggaran Makan Bergizi Gratis Naik dari Rp71 Triliun Jadi Rp171 Triliun

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:17

Pengamat: Bagaimana Mungkin Seorang Teddy Dilantik jadi Seskab?

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:59

Korsleting Baterai Jadi Penyebab Kebakaran Air Busan

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:54

Selengkapnya