Teknologi AI sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam dunia pendidikan. Hal itu disampaikan oleh dosen IAIN Kerinci-Jambi, Jafar Ahmad, saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), di Kabupaten Morowali Utara, Senin (22/4).
Selain meningkatkan personalisasi pembelajaran siswa dengan konten dan metode adaptif, AI juga membantu para guru dalam mengoptimalkan pengajaran dan mengurangi beban administrasi.
”AI memberikan umpan balik dan evaluasi pembelajaran yang lebih akurat dan objektif, memperluas akses pendidikan berkualitas ke wilayah terpencil dan kelompok marginal,” ujar Jafar Ahmad.
Jafar Ahmad menambahkan, pembelajaran dengan AI memungkinkan sistem pembelajaran yang beradaptasi dengan kebutuhan dan kemampuan individual siswa. Konten dan metode pengajaran dapat disesuaikan secara dinamis.
Dari perspektif etika digital, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Menengah Wilayah IV Kabupaten Morowali dan Morowali Utara, Sofian, meminta para siswa senantiasa mengedepankan etika dalam berkomunikasi dan berinteraksi digital.
”Etika digital memiliki ruang lingkup kesadaran, tanggung jawab, integritas atau kejujuran, dan kebajikan,” tegas Sofian di hadapan siswa peserta diskusi.
Kemenkominfo bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, menyelenggarakan webinar bertema "Teknologi untuk Mendukung Proses Belajar Mengajar”. Webinar untuk segmen pendidikan ini dimoderatori oleh Anissa Rilia dan diikuti secara nobar di sejumlah sekolah di Morowali Utara, di antaranya, SMPN 2 Bungku Barat, SMPN 3 Bungku, SMPN 4 Bungku, SMPN 1 Wita Ponda, SMPN 1 Bumi Raya, SMPN 4 Wita Ponda, MTsN Morowali, MTs Alkhairaat Wosu, MTs Nurul Ummah Lambelu, SMAN 1 Wita Ponda, dan SMAN 1 Bungku.
Influencer Dyah Hakim yang juga menjadi narasumber berbicara dari sisi keamanan digital. Ia berpesan agar para siswa memperhatikan keamanan menggunakan teknologi digital dalam proses belajar mengajar. Keamanan teknologi informasi adalah aktivitas perlindungan sistem komputer dari serangan orang yang tidak bertanggung jawab.
”Termasuk di dalamnya pencegahan dari kerusakan pada hardware, software atau data elektronik, juga dari disrupsi atau misdirection dari layanan teknologi informasi,” ujar Dyah Hakim.
Gelaran webinar di Morowali Utara ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Kemenkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.