Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Teknologi AI Perlu Diterapkan dalam Dunia Pendidikan

SENIN, 22 APRIL 2024 | 14:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Teknologi AI sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam dunia pendidikan. Hal itu disampaikan oleh dosen IAIN Kerinci-Jambi, Jafar Ahmad, saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), di Kabupaten Morowali Utara, Senin (22/4).

Selain meningkatkan personalisasi pembelajaran siswa dengan konten dan metode adaptif, AI juga membantu para guru dalam mengoptimalkan pengajaran dan mengurangi beban administrasi.

”AI memberikan umpan balik dan evaluasi pembelajaran yang lebih akurat dan objektif, memperluas akses pendidikan berkualitas ke wilayah terpencil dan kelompok marginal,” ujar Jafar Ahmad.


Jafar Ahmad menambahkan, pembelajaran dengan AI memungkinkan sistem pembelajaran yang beradaptasi dengan kebutuhan dan kemampuan individual siswa. Konten dan metode pengajaran dapat disesuaikan secara dinamis.

Dari perspektif etika digital, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Menengah Wilayah IV Kabupaten Morowali dan Morowali Utara, Sofian, meminta para siswa senantiasa mengedepankan etika dalam berkomunikasi dan berinteraksi digital.

”Etika digital memiliki ruang lingkup kesadaran, tanggung jawab, integritas atau kejujuran, dan kebajikan,” tegas Sofian di hadapan siswa peserta diskusi.

Kemenkominfo bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, menyelenggarakan webinar bertema "Teknologi untuk Mendukung Proses Belajar Mengajar”. Webinar untuk segmen pendidikan ini dimoderatori oleh Anissa Rilia dan diikuti secara nobar di sejumlah sekolah di Morowali Utara, di antaranya, SMPN 2 Bungku Barat, SMPN 3 Bungku, SMPN 4 Bungku, SMPN 1 Wita Ponda, SMPN 1 Bumi Raya, SMPN 4 Wita Ponda, MTsN Morowali, MTs Alkhairaat Wosu, MTs Nurul Ummah Lambelu, SMAN 1 Wita Ponda, dan SMAN 1 Bungku.

Influencer Dyah Hakim yang juga menjadi narasumber berbicara dari sisi keamanan digital. Ia berpesan agar para siswa memperhatikan keamanan menggunakan teknologi digital dalam proses belajar mengajar. Keamanan teknologi informasi adalah aktivitas perlindungan sistem komputer dari serangan orang yang tidak bertanggung jawab.

”Termasuk di dalamnya pencegahan dari kerusakan pada hardware, software atau data elektronik, juga dari disrupsi atau misdirection dari layanan teknologi informasi,” ujar Dyah Hakim.

Gelaran webinar di Morowali Utara ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Kemenkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya