Berita

Ilustrasi Foto/Net

Hukum

Efek Jera Harus Merata dari Bandar Hingga Pelaku Judi Online

SENIN, 22 APRIL 2024 | 00:17 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Maraknya judi online di Indonesia tak kunjung mendapat pemberantasan serius dari aparat penegak hukum.

Baru-baru ini, berdasarkan data yang dipublish pengamat pertahanan Mardigu Wowiek dalam akun instagram pribadinya, jumlah pemain judi online di Indonesia tembus di angka 201.122 atau yang terbanyak di dunia.

Transaksi judi online tersebut mencapai Rp81 triliun. “Wah hebat, bangga dengan prestasi ini,” seloroh Mardigu dalam akun Instagram Bossman Mardigu, Sabtu (20/4).

Menanggapi hal tersebut, pengamat intelijen Susaningtyas NH Kertopati meminta aparat penegak hukum untuk memberikan sanksi tegas mulai dari bandar hingga pemain judi online.

“Dalam penindakan hukum harus dapat menyeluruh dikenakan sanksi pidana yang dapat membuat efek jera, (harus) maksimal dan merata dari bandar, agen, dan pelaku judi online,” ujar Nuning akrab disapa kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (21/4).

Mantan anggota Komisi I DPR itu menyatakan perlunya penyelidikan dan penyidikan secara komprehensif.  

“Penyelidikan dan penyidikan harus mencakup peran ketiga level (bandar, agen dan pelaku) tadi sehingga utuh dan sistematis, (memastikan) bisa terkena sanksi pidana,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Nuning mengimbau agar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menutup seluruh situs judi online yang ada di Indonesia.

“BSSN dan Kominfo sesungguhnya bisa menggulung kejahatan teknologi ini. Semua link ditutup,” tandasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya