Berita

Orang-orang berjalan di jalan yang rusak setelah serangan Israel di kamp Nur Shams, Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, pada Sabtu, 20 April 2024/Net

Dunia

Israel Serang Kamp Pengungsi Tepi Barat, 13 Nyawa Sipil Melayang

MINGGU, 21 APRIL 2024 | 11:01 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan militer Israel di kamp Nur Shams di Tulkarm di Tepi Barat utara, mengakibatkan tewasnya 13 warga sipil Palestina.

Kementerian Kesehatan Palestina pada Minggu (21/4) mengatakan bahwa belasan jenazah telah dipindahkan ke rumah sakit setempat.

"Sebanyak 13 orang syuhada dibawa ke Rumah Sakit Pemerintah Tulkarem dari kamp Nur Shams," bunyi pernyataan tersebut, seperti dimuat Anadolu Ajansi.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan telah memindahkan sembilan warga yang tewas dari kamp Nour Shams ke rumah sakit, mereka termasuk di antara korban yang diumumkan Kemenkes Palestina.

Para saksi mata mengatakan bahwa ambulans bisa masuk ke Nours Shamas setelah tentara Israel meninggalkan wilayah tersebut pada Sabtu malam (21/4).

Radio Tentara Israel pada Kamis (18/4) mengumumkan operasi militer skala besar di kamp pengungsi Palestina, tanpa menyebutkan target atau durasi operasi tersebut.

Kepala komite layanan di kamp Nur Shams mengatakan bahwa kamp tersebut berada di bawah pengepungan keamanan yang ketat dan intensif.

“Para pemuda dibunuh di rumah mereka, ratusan orang ditahan dan diinterogasi, dan puluhan lainnya ditangkap, di tengah kondisi terputusnya pasokan air, listrik, dan layanan komunikasi,” ungkapnya.

Sejalan dengan serangan gencarnya terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober, tentara Israel telah meningkatkan kegiatan militernya di Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki.

Serangan destruktif di Gaza telah mengakibatkan lebih dari 34.000 kematian dan cedera, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, serta kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang telah menewaskan anak-anak dan orang lanjut usia.

Israel terus melanjutkan perangnya meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera. Tel Aviv juga menghadapi tuduhan genosida di hadapan Mahkamah Internasional.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya