Pagelaran legenda Gua Kreo di pelataran Waduk Jatibarang, Semarang/RMOLJateng
Pelataran Waduk Jatibarang malam ini begitu memukau. Ratusan pengunjung mendekati angka ribuan padati depan panggung apik yang sengaja diracik untuk menjadi pusat perhelatan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang Wing Wiyarso menyatakan pagelaran tersebut dieksplorasi dalam membangun harmoni yang elok dengan maksud memberikan oase bagi warga Semarang dan sekitarnya.
"Jadi kalau kita panggungkan di pelataran Waduk Jatibarang bukan tanpa maksud, namun inilah ruang untuk menyegarkan kembali kepenatan yang ada," ujar Wing dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Jumat malam (19/4).
Selain itu, ajang ini juga menjadi suguhan rekreatif dan diharapkan dapat menjadi destinasi wisata alternatif Kota Semarang.
Untuk itu Wing berharap hadirin dapat menikmati pagelaran ini dan sekaligus merasakan eksotisme alam yang masih segar.
Senada, Asisten Bidang Pemerintahan, M Khadik menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas unjuk kreasi yang luar biasa.
"Terima kasih, saya bangga dan merasakan suasana yang berenergi menyaksikan gelaran ini," ujarnya membacakan sambutan Walikota Semarang, Hevearita G Rahayu.
"Salam hangat dan jabat erat kepada warga, dan hadirin yang rawuh di pelataran Waduk Jatibarang malam ini," pesannya.
Acara begitu rancak, suasana terasa memagnet apalagi sore sempat diguyur hujan. Turut hadir membaur bersama masyarakat jajaran OPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang. Stakeholder lain yang menjadi jejaring Dinas Pariwisata, seperti wilayah Kedungsepur juga turut hadir.
Khadik berharap melalui event ini dapat dikembangkan potensi dan sinergi yang lebih konkret.
"Saat ini adalah era disrupsi dari sini dari Pelataran Waduk Jatibarang kita dapat unjuk karya yang mampu memberi asupan kebersamaan untuk kita," pungkasnya.