Plt Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum/Net
Pemprov DKI Jakarta meneruskan kembali proyek pembangunan tanggul pantai melalui program strategis National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), sebagai upaya penanganan banjir rob di pesisir Jakarta.
Tahun 2024 ini, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memfokuskan pada tiga titik yang menjadi kewajiban Pemprov DKI Jakarta. Yakni di Muara Angke, Sunda Kelapa-Ancol Barat, dan Kali Blencong.
"Pada tahun 2024 ini, Dinas SDA DKI Jakarta akan melanjutkan pembangunan tanggul pantai dan muara sungai yang dibagi menjadi tiga paket pekerjaan dengan panjang total 4,8 km, melalui skema kegiatan multiyears dan single year," kata Plt Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum dikutip Jumat (19/4).
Untuk tanggul dengan skema multiyears (tahun jamak), kata Ika, pembangunan NCICD akan dilaksanakan melalui 2 paket pekerjaan yang akan mulai pada tahun 2024 hingga 2025 mendatang dengan panjang total 4,3 km.
"Pembangunan tanggul itu dilakukan di beberapa lokasi, di antaranya Muara Angke (Segmen Resto Apung dan Dermaga T), Sunda Kelapa-Ancol Barat, dan Kali Blencong," kata Ika.
Sedangkan untuk single year tahun 2024, ungkapnya, pembangunan lanjutan NCICD akan dimulai pada April ini. Proyek NCICD dengan skema single year ini akan dilakukan di wilayah Muara Angke (Segmen Pantai Timur) dan Pantai Mutiara dengan panjang total 0,5 km.
"Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta telah membangun tanggul pantai dan muara sungai sepanjang 8,2 km hingga tahun 2023 dan diharapkan keseluruhan tanggul NCICD Fase A rampung pada tahun 2028," kata Ika.
Sehingga, lanjut Ika, pada periode 2024-2025 pihaknya akan membangun NCICD Fase A Sepanjang 4,8 km.
