Perusahaan pembuat iPhone, Apple, akan segera merealisasikan rencananya untuk meningkatkan investasinya di Vietnam menyusul pertemuan CEO Tim Cook dan Perdana Menteri Pham Minh Chinh.
Bertemu Chinh di Hanoi pada Selasa (16/4), Cook mengatakan bahwa saat ini Vietnam telah menjadi pusat manufaktur utama bagi Apple.
Pertemuan keduanya terjadi hanya sehari setelah Apple mengumumkan rencana meningkatkan belanja pemasok di negara Asia Tenggara tersebut.
“Hari ini, Apple mengumumkan akan meningkatkan belanja pemasok di Vietnam, seiring dengan kemajuan baru dalam inisiatif mendukung air bersih untuk sekolah-sekolah lokal,” kata Apple dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin di situs webnya, seperti dikutip dari
Nikkei, Rabu (18/4).
"Pengeluarannya telah mencapai sekitar 400 triliun dong (258,3 triliun rupiah) dan telah menciptakan sekitar 200.000 lapangan kerja," tambah pernyataan itu.
Cook tiba di Hanoi pada hari Senin untuk kunjungan dua hari di mana ia bertemu dengan pemasok, pelajar, pembuat konten, dan pengguna produk Apple.
Apple memproduksi iPad, AirPods, dan Apple Watch di Vietnam dan pemasok MacBook juga berinvestasi di sana.
Perusahaan ini memiliki 25 pemasok di Vietnam pada tahun 2022, sama dengan tahun sebelumnya dan meningkat dari 21 pada tahun 2020. Pemasok tersebut termasuk Foxconn, GoerTek, Luxshare, Intel, Samsung Electronics dan Compal.
Saat bertemu dengan Cook, Chinh mengatakan bahwa Vietnam sedang mencari dukungan dari Apple untuk mengembangkan energi terbarukan serta pelatihan sumber daya manusia berkualitas tinggi.
