Berita

Gas melon yang sulit didapat sejak jelang Lebaran lalu/RMOLJateng

Nusantara

Harga Gas Melon Tembus Rp30.000, Barang Sulit Didapat

MINGGU, 14 APRIL 2024 | 19:19 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Harga gas melon atau elpiji ukuran 3 Kg di Magelang menggila sejak seminggu jelang Lebaran 2024. Ditengarai akibat pasokan tidak lancar, hingga terjadi kelangkaan.

Informasi yang berkembang di sejumlah wilayah Magelang, harga gas melon subsidi itu mencapai Rp28 ribu hingga Rp30 ribu.

"Tapi barangnya tidak ada," kata Tutik (53), pemilik warung makan di kawasan Tempuran, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJateng, Minggu (14/04).


Karena kesulitan mendapat gas melon, warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Salaman, itu pun memilih libur jualan.

Kondisi serupa menimpa Sidi (65), pemilik warung makan di Borobudur. Karena tidak ada cadangan gas melon, dia tidak bisa melayani pesanan nasi goreng.

Berhari-hari dia datang mengecek ke warung langganan untuk membeli gas, tetapi selalu kecele, meski dia siap membeli dengan harga Rp30 ribu dari harga sebelumnya Rp19 ribu.

"Katanya belum dapat kiriman," tutur ayah tiga anak itu.

Diperoleh informasi, pasokan gas melon dari Semarang ke sebagian agen di Magelang mulai normal jelang akhir Maret lalu.

Sementara Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM) Kabupaten Magelang, menginformasikan, pada hari libur nasional atau tanggal merah, pasokan gas ikut libur.

"Tapi kebijakan Pertamina itu tidak berlaku untuk HBKN (hari besar keagamaan nasional) seperti Nataru (natal dan tahun baru) atau Idulfitri," kata Pancaraning Tyas, Kabid Perdagangan.

Sementara Pengawas Perdagangan, Tri Handayani, menyebut, kuota harian gas melon untuk Kabupaten Magelang 18.480 tabung/hari. Jumlah itu dibagikan kepada 33 agen yang masing-masing mendapat jatah 560 tabung per 1 truk.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya