Berita

Kendaraan penjelajah yang dikembangkan oleh badan antariksa Jepang dan perusahaan Toyota akan beroperasi seperti "mobil untuk berkemah di bulan".

Tekno

Kendaraan Bulan Buatan Toyota Siap Gabung Proyek Artemis NASA

SABTU, 13 APRIL 2024 | 15:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kendaraan yang dikenal sebagai Lunar Cruiser yang sedang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang untuk membawa astronot di permukaan bulan dipastikan bergabung dengan Proyek Artemis NASA pimpinan Amerika Serikat.

Lunar Cruiser yang akan dikembangkan pada 2031 merupakan hasil kerja sama antara Toyota dengan Mitsubishi Heavy Industries dan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), seperti dikutip dari Nikkei, Sabtu (13/4).

Kendaraan tersebut akan berfungsi seperti “mobil berkemah di bulan”, yang memungkinkan astronot untuk tetap berada di dalam tanpa pakaian antariksa karena tekanan udaranya yang terkontrol.

Astronot Jepang kedua yang mendarat di bulan, yang dijadwalkan pada tahun 2032, akan mengoperasikan kendaraan tersebut.

Lunar Cruiser, yang diharapkan mampu membawa dua astronot hingga sejauh 20 kilometer sehari, akan mengerjakan tugas-tugas seperti mensurvei tanah dan sumber daya bawah tanah di daerah dekat kutub selatan bulan selama sekitar satu bulan.

Pengembang menargetkan umur operasional sekitar 10 tahun, dengan total jarak tempuh sekitar 100.000 kilometer. Toyota sendiri menyediakan teknologi untuk baterai yang menghasilkan hidrogen menggunakan sinar matahari dan untuk ban yang dapat berjalan di pasir halus bulan.

Astronot AS berencana mendarat di bulan pada tahun 2026. Pendaratan pertama di bulan oleh orang Jepang dijadwalkan pada tahun 2028 atau setelahnya.

Sejauh ini, 12 warga negara AS yang mencapai bulan di bawah program luar angkasa Apollo, yang berlangsung pada tahun 1960an dan 1970an, adalah satu-satunya manusia yang pernah mengunjungi satelit Bumi.  Jika Artemis berjalan sesuai rencana, Jepang kemungkinan akan menjadi negara kedua yang mengambil langkah tersebut.

Keterlibatan Jepang dalam Proyek Artemis telah disegel dalam sebuah dokumen awal yang ditandatangani Administrator NASA Bill Nelson dan Menteri Sains dan Teknologi Jepang Masahito Moriyama pekan ini.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya