Foto yang diambil dengan kamera braket satelit roket pembawa Long March-8 pada tanggal 20 Maret 2024 menunjukkan satelit relai Queqiao-2 berhasil terpisah dari roket pembawa dengan sayap surya dan antenanya berhasil dibuka/Net
Satelit relai China bernama Queqiao-2 yang akan berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara Bulan dan Bumi, sukses diluncurkan pada Jumat (12/4).
Keberhasilan ini akan membantu China mewujudkan ambisinya untuk mengeksplorasi Bulan selama bertahun-tahun mendatang.
"Peluncuran satelit relai sinyal utama Queqiao-2 sukses total. Ini akan berfungsi sebagai jembatan komunikasi untuk misi eksplorasi Bulan hingga setidaknya tahun 2030," ungkap Badan Antariksa Nasional China (CNSA), seperti dimuat
Reuters.CNSA mengatakan, Queqiao-2 telah memasuki orbit elips yang ditargetkan pada tanggal 2 April, melakukan pengereman dekat Bulan dan manuver orbit mengelilingi Bulan.
Satelit tersebut telah berhasil berkomunikasi dengan Chang'e 4 yang merupakan pesawat ruang angkasa pertama yang melakukan soft landing di sisi jauh Bulan dan masih menjalankan misi eksplorasinya.
Queqiao-2 juga berkomunikasi dengan wahana Chang'e-6 saat masih berada di darat awal bulan ini.
Peneliti dan pengembang Queqiao-2, Xiong Liang menggambarkan satelit itu sebagai saklar utama dari seluruh fase di keempat misi Bulan China.
“Hanya ketika saklar utama dihidupkan, semua komunikasi dapat dimulai,” kata Xiong.
Dikatakan Xiong, satelit Queqiao-2 juga akan digunakan sebagai platform relai untuk misi bulan Chang'e-7 pada tahun 2026 dan misi Chang'e-8 pada tahun 2028.
Jika memenuhi persyaratan misi, Queqiao-2 ke depan mampu menyediakan layanan komunikasi relai untuk proyek eksplorasi Bulan untuk China maupun negara lain.