Berita

Kecelakaan maut di Km 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek diduga kuat karena sopir kelelahan/Net

Nusantara

Bawa Muatan Berlebih dan Sopir Kurang Tidur Diduga Penyebab Kecelakaan Tol Km 58

JUMAT, 12 APRIL 2024 | 03:59 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Kondisi pengemudi travel tidak resmi atau gelap yang kelelahan diduga jadi penyebab kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Km 58 yang menewaskan 12 orang.

"Salah satu penyebab kecelakaan adalah pengemudi kendaraan travel tidak resmi bekerja melebihi waktu," kata Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/4)

Jika dilihat dari waktu kerja pengemudi, Soerjanto menilai waktu kerja pengemudi melebihi yang telah ditentukan. Sehingga pengemudi kekurangan waktu istirahat karena sibuk mengantar dan menjemput penumpang.

"Jika kita mengemudi dalam keadaan kurang istirahat yang baik, maka pengemudi akan berkurang kemampuannya untuk berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraan. Dalam situasi seperti ini pengemudi akan sangat mudah mengalami microsleep," papar Soerjanto.

Hal itu terlihat dari hasil penyidikan bahwa kendaraan travel tidak resmi itu berangkat setelah isya (sekitar 19.30 WIB) dari Ciamis menuju Jakarta untuk menjemput penumpang pada Jumat (5/4).

Setibanya di Jakarta pada Sabtu (6/4), kendaraan kembali berangkat pada siang hari untuk mengantar penumpang ke Ciamis sekaligus menjemput. Lalu, pada (7/4) kendaraan berangkat pada pagi hari dari Ciamis menuju Jakarta untuk mengantar penumpang.

Setelah beristirahat singkat, pada sore hari sopir kembali berangkat menuju Ciamis untuk mengantar penumpang. Setelah itu pada malam hari balik menuju Jakarta untuk menjemput, dan tiba pukul 00.00 WIB.

Belum sempat istirahat secara penuh, mobil travel gelap ini kembali berpacu di jalan tol pada Senin (8/4) pukul 02.00 WIB menjemput penumpang ke Depok. Lalu  pukul 03.30 WIB menjemput ke Cilebut, dan sekitar pukul 05.30 WIB menjemput ke Bekasi. Barulah, sekitar pukul 06.00 WIB berangkat kembali menuju Ciamis.

Analisis penyebab terakhir, karena mobil diisi penumpang dengan melebihi kapasitas.

"Kendaraan ini juga berpenumpang 12 orang. Di mana seharusnya berkapasitas 9 penumpang dan belum lagi ditambah dengan barang bawaannya. Hal ini tentunya juga menambah ketidakstabilan kendaraan," tandas Soerjanto.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Penyelundupan Ganja 159 Kg di Pelabuhan Bakauheni Digagalkan Polda Lampung

Jumat, 08 November 2024 | 01:53

Dorong Pengembangan Energi Panas Bumi, Pemerintah Bakal Suntik Dana ke PT Geo Dipa Energi

Jumat, 08 November 2024 | 01:36

Persib Menang Dramatis di Kandang Lion City, Hodak Akui Dinaungi Keberuntungan

Jumat, 08 November 2024 | 01:20

Dasar Hukum Penetapan Tersangka Tom Lembong Harus Dibuktikan

Jumat, 08 November 2024 | 00:59

Kemenkeu Siapkan Daftar Aset Sitaan BLBI untuk Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo

Jumat, 08 November 2024 | 00:45

Tiba di Surabaya, Kapal Selam Rusia Disambut Hangat Prajurit TNI AL

Jumat, 08 November 2024 | 00:25

Bahlil Umumkan Kepengurusan Lengkap Partai Golkar 2025-2029

Kamis, 07 November 2024 | 23:59

KPK: Korupsi di LPEI Rugikan Negara Rp1 Triliun

Kamis, 07 November 2024 | 23:22

Relawan Bobby Lovers Dituding Pelaku Pelemparan Wajah Edy Rahmayadi

Kamis, 07 November 2024 | 22:50

TNI AD-JHL Foundation Dukung Swasembada Pangan Prabowo

Kamis, 07 November 2024 | 22:46

Selengkapnya