Berita

Ilustrasi

Bisnis

Bloomberg: India Ancam Posisi China

JUMAT, 12 APRIL 2024 | 04:02 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Setelah unggul dalam jumlah populasi, menurut perkiraan Bloomberg, India kemungkinan besar akan menyalip China sebagai mesin pertumbuhan ekonomi global dalam beberapa tahun ke depan

Menurut analisis Bloomberg Economics, mungkin pada awal tahun 2028 India akan menjadi kontributor nomor satu terhadap pertumbuhan global berdasarkan paritas daya beli (PPP) yang membandingkan produktivitas ekonomi dan standar hidup antar negara dengan melakukan penyesuaian terhadap perbedaan biaya barang dan jasa.

Perekonomian “raksasa” China senilai 17,8 triliun dolar AS sedang melambat, menurut laporan Bloomberg, seiring dengan upaya negara tersebut untuk pulih dari pandemi Covid-19, serta menanggung tekanan ekonomi dari Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.

Pemerintah negara-negara Barat semakin melihat Beijing sebagai saingan dibandingkan mitra ekonomi, kata outlet tersebut. Pertumbuhan ekonomi China diperkirakan akan melambat menjadi 3,5 persen pada akhir dekade ini, dari 5,2 persen pada tahun 2023. Berbagai negara dan dunia usaha berupaya melakukan diversifikasi rantai pasokan dari Tiongkok, dan memindahkan produksinya ke India, tambahnya.

Sementara itu, India merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Dalam skenario dasar Bloomberg Economics, pertumbuhan ekonomi akan meningkat menjadi 9 persen pada akhir dekade ini dari perkiraan 7,6 persen pada tahun fiskal yang berakhir pada tanggal 31 Maret. Di antara sektor-sektor yang sedang booming adalah manufaktur elektronik dan industri penerbangan.

Populasi muda dan besar di negara ini merupakan salah satu faktor utama yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurut Bloomberg, sekitar 48,6 juta pekerja berketerampilan menengah, yang biasanya bekerja di pabrik, akan pensiun di Shina dan negara-negara maju pada tahun 2040. India akan menambah 38,7 juta pekerja serupa pada periode yang sama.
 
Laporan tersebut menjelaskan bahwa keberhasilan India sangat bergantung pada apakah pemerintah meningkatkan infrastruktur, mengurangi birokrasi, dan memperluas keterampilan dan partisipasi angkatan kerja. Partisipasi angkatan kerja negara ini mencapai 55,4 persen pada tahun 2022, menurut Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), yang merupakan salah satu rasio terendah di dunia. Sementara itu, di China, tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 76 persen.

Perdana Menteri Narendra Modi, yang berkuasa sejak tahun 2014 dan akan mencalonkan diri kembali pada bulan Mei, telah berjanji untuk mengangkat perekonomian India ke “posisi teratas” secara global.

India saat ini merupakan negara dengan perekonomian terbesar kelima di dunia. Amerika Serikat, dengan PDB sebesar 25,44 triliun dolar AS, sejauh ini merupakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada tahun 2022. Disusul oleh China, Jepang, dan Jerman.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Sidang Komika Aulia Rakhman Dilarang Diliput, Begini Penjelasan Jubir PN Tanjungkarang

Selasa, 21 Mei 2024 | 05:54

Safaruddin Akui Belum Dapat Perintah Prabowo untuk Jadi Cawagub Aceh

Selasa, 21 Mei 2024 | 05:35

Hari Ini MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg

Selasa, 21 Mei 2024 | 05:15

Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Surabaya Bagian Sindikat Narkoba di Jakarta

Selasa, 21 Mei 2024 | 04:59

2 Anggota DPRD Mangkir dari Pemeriksaan Kejaksaan

Selasa, 21 Mei 2024 | 04:42

Malang Diguncang Gempa M 5,3, Tak Berpotensi Tsunami

Selasa, 21 Mei 2024 | 04:22

Pencemaran Sungai Singgersing Diduga Akibat Pembukaan Lahan Sawit

Selasa, 21 Mei 2024 | 03:57

Ombudsman Ajak Warga Jabar Kenali Latar Belakang Cagub

Selasa, 21 Mei 2024 | 03:31

Punya Kesamaan Visi Misi, Alasan Bobby Nasution Gabung Gerindra

Selasa, 21 Mei 2024 | 02:58

Polemik Maskot Pilkada, KPU Bandar Lampung Minta Maaf

Selasa, 21 Mei 2024 | 02:29

Selengkapnya