Berita

Masyarakat di Rajshahi, Bangladesh urunan untuk membeli daging sapi menjelang idulfitri/Net

Bisnis

Harga Melonjak Jelang Lebaran, Masyarakat Bangladesh Urunan Beli Daging Sapi

SELASA, 09 APRIL 2024 | 12:39 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah melonjaknya harga daging sapi, banyak masyarakat di Rajshahi, Bangladesh, mengakalinya dengan menabung agar mereka bisa makan daging sapi saat Idulfitri.  

Untuk mempermudah, masyarakat di sana bergabung dalam asosiasi, semacam koperasi, di mana kelompok berpenghasilan rendah dan menengah dapat menyimpan uang sepanjang bulan sampai mereka dapat menggunakan uang tersebut untuk membeli daging menjelang Idulfitri.

Setidaknya ada 200 keluarga di Rajshahi. Sebagian besar keluarga ini termasuk dalam kelompok berpendapatan rendah hingga menengah dan hidup dari sektor pertanian.  

Karena kenaikan harga baru-baru ini, yang mencapai 595 taka (sekitar Rp85.000) perkilo, mengonsumsi daging sapi telah menjadi sebuah kemewahan bagi masyarakat.

Kegiatan asosiasi-asosiasi ini mendapat pujian dari masyarakat sipil setempat. Hasilnya, semakin banyak asosiasi serupa yang dibentuk di desa-desa dan kota-kota terdekat. Penduduk mengatakan jumlahnya kini bahkan mencapai 500.

Mereka ada di mana-mana, termasuk di Gochar, Kushabaria, Piadapara, Bausa, Tentulia, Digha, Sarerhat, Manigram, dan Bolihar, kata penduduk setempat.

Anggota asosiasi menyetor 100 hingga 400 taka per minggu. Asosiasi kemudian membeli sapi menjelang Idulfitri dengan uang tersebut. Keesokan harinya, ternak disembelih dan dagingnya dibagikan kepada anggota.

Pada tanggal 26 dan 27 Ramadan, empat ekor sapi disembelih dengan uang yang disetorkan ke asosiasi tersebut, dan dagingnya dibagikan kepada keluarga anggota.

Sajib Hossain, bekerja sebagai koordinator salah satu asosiasi daging ini. Ia mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat di wilayah tersebut bergantung pada pertanian, dan mereka tidak mampu membeli daging dari pasar.  

"Ada yang sesekali membeli ayam broiler, tapi tidak ada yang mampu membeli daging sapi," kata Hossain, seperti dikutip dari Dhaka Tribune, Selasa (9/4).

"Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa keluarga terlihat memasak hidangan Idul Fitri dengan ikan karena tidak ada daging di rumah. Hasilnya, asosiasi-asosiasi ini diciptakan.  Mereka sekarang sangat populer," tambahnya.

Salah satu anggota asosiasi, Yasin Ali, mengatakan dia menyetor 100 Taka (sekitar Rp14.500) per minggu, dan selama Ramadhan, dia menerima 7kg daging, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.  

Ia mengenang kembali sulitnya membeli daging sapi pada tahun sebelumnya ketika ia harus mengambil pinjaman untuk membeli daging sapi saat Ramadan.

Anggota lainnya, Minarul Islam, mengatakan sulit bagi satu orang untuk memberi makan keluarga beranggotakan lima orang.  

Apalagi saat Idulfitri, ketika pengeluaran sangat banyak, hampir tidak mungkin membeli daging di pasar. Kali ini, kata Minarul, ia bahkan punya sisa daging di rumahnya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Sidang Komika Aulia Rakhman Dilarang Diliput, Begini Penjelasan Jubir PN Tanjungkarang

Selasa, 21 Mei 2024 | 05:54

Safaruddin Akui Belum Dapat Perintah Prabowo untuk Jadi Cawagub Aceh

Selasa, 21 Mei 2024 | 05:35

Hari Ini MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg

Selasa, 21 Mei 2024 | 05:15

Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Surabaya Bagian Sindikat Narkoba di Jakarta

Selasa, 21 Mei 2024 | 04:59

2 Anggota DPRD Mangkir dari Pemeriksaan Kejaksaan

Selasa, 21 Mei 2024 | 04:42

Malang Diguncang Gempa M 5,3, Tak Berpotensi Tsunami

Selasa, 21 Mei 2024 | 04:22

Pencemaran Sungai Singgersing Diduga Akibat Pembukaan Lahan Sawit

Selasa, 21 Mei 2024 | 03:57

Ombudsman Ajak Warga Jabar Kenali Latar Belakang Cagub

Selasa, 21 Mei 2024 | 03:31

Punya Kesamaan Visi Misi, Alasan Bobby Nasution Gabung Gerindra

Selasa, 21 Mei 2024 | 02:58

Polemik Maskot Pilkada, KPU Bandar Lampung Minta Maaf

Selasa, 21 Mei 2024 | 02:29

Selengkapnya