Berita

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau/Net

Tekno

Kanada Anggarkan Rp28,6 Triliun untuk Sektor AI

SELASA, 09 APRIL 2024 | 09:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejumlah dana segar dialokasikan Pemerintah Kanada untuk meningkatkan sektor kecerdasan buatan atau AI dan menciptakan lembaga keamanan AI baru di negara tersebut.

Dikutip dari Bloomberg, Selasa (9/4), dana terkait AI itu dianggarkan sebesar 2,4 miliar dolar Kanada atau sekitar Rp28,6 triliun dan diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau baru-baru ini.

Menurut pernyataan pemerintah, dana utama senilai Rp23,3 triliun akan digunakan untuk kemampuan komputasi dan infrastruktur teknologi yang dapat mempercepat pekerjaan peneliti AI, startup, dan perusahaan lainnya.

Sedangkan sisa dana lainnya akan dialokasikan untuk mempercepat penerapan AI di sektor-sektor seperti pertanian dan layanan kesehatan, kata pernyataan itu.  

"Dana tersebut akan membantu memanfaatkan potensi AI secara penuh sehingga masyarakat Kanada, dan terutama generasi muda Kanada, bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang baik sekaligus meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan perekonomian kita,” kata Trudeau.

Trudeau membuat pengumuman tersebut di Montreal, salah satu dari sejumlah pusat AI yang muncul di Kanada.  

Kota terbesar di Quebec itu telah mengembangkan keahlian dalam penelitian fundamental, sebagian karena kehadiran peneliti AI terkenal Yoshua Bengio.  

Tahun lalu, Bengio bergabung dengan Elon Musk dan salah satu pendiri Apple Steve Wozniak dalam menandatangani surat yang meminta pengembang untuk menghentikan pelatihan model AI yang kuat.

Benjamin Bergen, Ketua Dewan Inovator Kanada, mengatakan kelompoknya sedang mencari kejelasan lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan dapat memperoleh akses terhadap daya komputasi dan infrastruktur yang rencananya akan disediakan oleh pemerintah.  

“Jika hal ini memberikan sumber daya bagi perusahaan-perusahaan Kanada untuk bersaing secara global, pengumuman hari ini adalah langkah ke arah yang benar,” katanya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya