Berita

Representative Image/Net

Dunia

Pemerintah Zimbabwe Luncurkan Mata Uang Baru untuk Akhiri Gejolak Moneter

SABTU, 06 APRIL 2024 | 11:48 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam upaya mengatasi gejolak moneter selama bertahun-tahun, Bank Sentral Zimbabwe (RBZ) meluncurkan mata uang nasional baru, Zimbabwe Gold (ZiG).

Gubernur RBZ, John Mushayavanhu, yang baru diangkat sebagai gubernur bank sentral menjelaskan bahwa ZiG digagas untuk mengakhiri era ketidakstabilan moneter, yang diharapkan dapat memberikan stabilitas yang lebih besar kepada ekonomi Zimbabwe.

Dalam pernyataannya, pada Jumat (5/4), Mushayavanhu menjelaskan bahwa nilai awal ZiG akan ditetapkan sebesar 13,56 ZiG untuk setiap 1 dolar AS.

“Nilai awal ZiG akan ditetapkan sebesar 13,56 ZiG untuk setiap 1 dolar AS, dan kemudian akan ditentukan oleh pasar. Seluruh rekening bank yang saat ini menggunakan dolar Zimbabwe akan dikonversi ke dalam ZiG dengan jumlah yang setara,” katanya, seperti dikutip dari Aljazeera, Sabtu (6/4).

Mushayavanhu lebih lanjut menegaskan bahwa ZiG akan sepenuhnya didukung oleh cadangan dolar AS dan logam mulia Zimbabwe, terutama emas.

Selain itu, dia berjanji untuk mengakhiri praktik lama pemerintah yang mencetak uang secara berlebihan untuk membiayai pengeluaran.

Meski demikian, beberapa pihak masih meragukan kemampuan ZiG dalam mengatasi masalah ekonomi yang kompleks di Zimbabwe.

Beberapa ahli ekonomi sendiri menekankan perlunya penyesuaian pengeluaran pemerintah dengan pendapatan yang diperoleh melalui pajak dan sumber pendapatan lainnya sebagai langkah awal untuk mencapai stabilitas moneter yang sesungguhnya.

Di sisi lain, sebagian masyarakat menyambut langkah tersebut, yang dianggap sebagai harapan baru untuk memulihkan stabilitas ekonomi Zimbabwe yang lebih baik.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Pria Gagal Nyaleg Sampai Nekat Bunuh Diri Depan MA Brasil

Jumat, 15 November 2024 | 14:03

Ijazah Pesantren Harus Diakui Negara Tanpa Syarat

Jumat, 15 November 2024 | 13:55

Rumah Tokoh Asal Riau Dilelang Bank Gara-gara Debiturnya Ngemplang Kedit

Jumat, 15 November 2024 | 13:54

Indonesia Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA untuk Tingkatkan Kinerja Perdagangan

Jumat, 15 November 2024 | 13:45

Pemprov DKI Pastikan Program Bansos Tak Berkaitan dengan Dukungan Pilkada

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dipimpin Puan, Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK Tertutup

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dialog Kebangsaan Hari Pahlawan: Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya dan Inspirasi Membangun Nasionalisme

Jumat, 15 November 2024 | 13:31

Regulasi IPS Biang Kerok Kemurkaan Peternak Sapi Perah

Jumat, 15 November 2024 | 13:19

Permintaan Baterai Naik, Komatsu Jepang Tingkatkan Investasi di AS

Jumat, 15 November 2024 | 13:01

Citra Kejaksaan Bisa Terpuruk Jika Tidak Koreksi Diri

Jumat, 15 November 2024 | 12:59

Selengkapnya