Berita

ILustrasi/Net

Tekno

Intel Laporkan Kerugian Operasional Sebesar 7 miliar Dolar AS

RABU, 03 APRIL 2024 | 12:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Produsen chip Amerika Serikat, Intel, dilaporkan mengalami kerugian operasional yang semakin besar untuk bisnis foundry (pengecoran) mereka.

Dalam pernyataannya yang dikutip Rabu (3/4), perusahaan mengatakan unit manufaktur mengalami kerugian operasional sebesar 7 miliar dolar AS pada tahun 2023, kerugian yang lebih besar dibandingkan kerugian operasional sebesar 5,2 miliar dolar AS pada tahun sebelumnya.

Unit ini mempunyai pendapatan sebesar 18,9 miliar dolar AS pada tahun 2023, turun 31 persen dari 27,49 miliar dolar AS pada tahun sebelumnya.


Saat presentasi di depan investor, Chief Executive Pat Gelsinger mengatakan tahun 2024 akan menjadi tahun dengan kerugian operasional terburuk bagi bisnis pembuatan chip perusahaan dan diperkirakan akan mencapai titik impas secara operasional pada sekitar tahun 2027.

Gelsinger mengatakan bisnis pengecoran terbebani oleh keputusan yang buruk, termasuk satu tahun lalu yang isinya menentang penggunaan mesin ultraviolet ekstrim (EUV) dari perusahaan Belanda ASML. Meskipun mesin tersebut berharga lebih dari 150 juta dolar AS, itu lebih hemat biaya dibandingkan alat pembuat chip sebelumnya.

"Sebagian akibat kesalahan langkah tersebut, Intel telah melakukan outsourcing sekitar 30 persen dari total jumlah wafer ke produsen kontrak eksternal seperti TSMC," kata Gelsinger, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (3/4).

Ini bertujuan untuk menurunkan angka tersebut menjadi sekitar 20 persen.

Intel kini telah beralih menggunakan alat EUV, yang akan memenuhi lebih banyak kebutuhan produksi seiring dengan dihentikannya penggunaan mesin lama.

 “Di era pasca EUV, kami melihat bahwa kami sekarang sangat kompetitif dalam hal harga, kinerja (dan) kembali ke kepemimpinan,” kata Gelsinger.  

“Dan di era pra-EUV, kami menanggung banyak biaya dan tidak kompetitif," ujarnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya