Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Cegah Kebocoran Data, Kongres AS Blokir Penggunaan Chatbot Copilot

SENIN, 01 APRIL 2024 | 15:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Seluruh anggota dan staf Kongres Amerika Serikat dilaporkan tidak dapat lagi menggunakan chatbot Copilot buatan Microsoft pada perangkat yang dikeluarkan pemerintah.

Axios dalam laporannya mengatakan pihaknya memperoleh memo dari Kepala Pejabat Administrasi DPR Catherine Szpindor, yang memberi tahu personel Kongres bahwa pemerintah resmi melarang penggunaan chatbot AI tersebut.

Dikatakan bahwa Kantor Keamanan Siber menganggap Copilot sebagai risiko yang bisa mengancam bocornya data DPR ke layanan cloud yang tidak disetujui DPR.

Meskipun tidak ada yang menghentikan mereka untuk menggunakan Copilot di ponsel dan laptop pribadi, saat ini Copilot akan diblokir di semua perangkat Windows milik Kongres.

Hampir setahun yang lalu, Kongres juga menetapkan batasan ketat pada penggunaan ChatGPT, yang didukung oleh model bahasa OpenAI yang besar, seperti Copilot.

Baru-baru ini, Gedung Putih mengungkapkan peraturan yang harus dipatuhi oleh lembaga-lembaga federal terkait AI generatif, yang akan memastikan bahwa alat apa pun yang mereka gunakan tidak membahayakan hak dan keselamatan warga Amerika.

Microsoft mengatakan kepada Axios bahwa mereka menyadari kebutuhan pengguna pemerintah akan persyaratan keamanan yang lebih tinggi. Tahun lalu, mereka mengumumkan peta jalan alat dan layanan yang ditujukan untuk penggunaan pemerintah, termasuk layanan Azure OpenAI untuk beban kerja rahasia dan versi baru asisten Copilot Microsoft 365.

Perusahaan mengatakan bahwa semua alat dan layanan tersebut akan memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi sehingga lebih cocok untuk menangani data sensitif.

Kantor Szpindor, menurut Axios, akan mengevaluasi Copilot versi pemerintah ketika sudah tersedia sebelum memutuskan apakah dapat digunakan pada perangkat House.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

PPP Lolos Parlemen, Pengamat: Jangan Semua Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

UPDATE

Sekjen AMPG Anggap Qodari Sedang Melawak

Rabu, 22 Mei 2024 | 01:56

PK Ditolak MA, Alex Noerdin Tetap Jalani Vonis 9 Tahun Penjara

Rabu, 22 Mei 2024 | 01:36

Pemilik Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Bakal Diperiksa Polisi

Rabu, 22 Mei 2024 | 01:11

Tingkatkan Realisasi KPR Nonsubsidi, BTN Resmikan Sales Center Baru di 3 Kota Besar

Rabu, 22 Mei 2024 | 00:51

Tani Merdeka Bangun 7.200 Posko Pemenangan Sudaryono

Rabu, 22 Mei 2024 | 00:28

WWF ke-10 Aman dan Kondusif, Menteri PUPR Apresiasi Pengamanan TNI-Polri

Rabu, 22 Mei 2024 | 00:06

Mangkir dari Panggilan Kejaksaan, Anggota DPRD Madiun Dianggap Lecehkan Hukum

Selasa, 21 Mei 2024 | 23:49

Supian Suri Dilaporkan ke KASN dan BKN Jelang Pilkada 2024

Selasa, 21 Mei 2024 | 23:42

Nyaru jadi Bengkel, Industri Rumahan Narkotika Ini Mampu Memproduksi Jutaan Tablet

Selasa, 21 Mei 2024 | 23:20

KLHK Lanjutkan Safari Sosialisasi FOLU Net Sink 2030 di Yogyakarta

Selasa, 21 Mei 2024 | 23:16

Selengkapnya