Berita

Balai Kota Jakarta/Net

Politik

Duet Heru Budi-Diana Dewi Ideal Pimpin DKJ

MINGGU, 31 MARET 2024 | 11:03 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara setelah disahkannya Rancangan Undang Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ).

Rapat Paripurna DPR RI ke-14 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2023-2024 telah menyetujui RUU DKJ menjadi undang-undang.

Dalam bagian umum draf RUU DKJ sebagai UU yang terdiri dari 12 bab dan 73 Pasal itu disebutkan bahwa Jakarta tak lagi menyandang gelar sebagai daerah khusus ibu kota atau DKI setelah lahirnya UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara. UU itu telah diubah menjadi UU No. 21 Tahun 2023.

Ketentuan umum itu menyebutkan, UU IKN telah memindahkan Ibu Kota Negara Republik Indonesia dari Provinsi DKI Jakarta ke IKN yang terletak di sebagian wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur.

Terkait disahkannya RUU Daerah Khusus Jakarta, menjelang Pilkada pada November 2024, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta Pusat, RH Victor Aritonang menilai bahwa Gubernur-Wakil Gubernur DKJ idealnya adalah pasangan birokrasi dan pengusaha (ekonom).

"Kriteria pasangan cagub-cawagub  DKJ periode 2024-2029  adalah birokrat-ekonom," kata Victor Aritonang kepada wartawan, Minggu (31/3).

Lebih lanjut Victor yang juga pengusaha konstruksi properti ini menambahkan, contoh paslon cagub-cawagub  birokrat-pengusaha yang layak dipilih seperti Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi.

"Nama duet Heru Budi Hartono-Diana Dewi yang saya sebutkan ini hanya ilustrasi. Silahkan parpol-parpol di DPRD DKI yang memiliki wewenang mengajukan," kata Victor.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya