Berita

Ilustrasi/Foto Antara

Bisnis

Subsidi Pupuk Naik Dua Kali Lipat, Mentan Amran Minta Petani Percepat Masa Tanam

SABTU, 30 MARET 2024 | 08:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah resmi menaikkan alokasi anggaran subsidi pupuk untuk tahun ini lebih dari 2 kali lipat.  

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan bahwa tambahan alokasi pupuk subsidi tahun ini sebesar Rp28 triliun, dengan begitu total dana yang disiapkan mencapai Rp54 triliun.

Tambahan anggaran subsidi pupuk tersebut merupakan tindak lanjut dari deretan pertemuan terbatas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan para menterinya, termasuk Menteri Keuangan.

Dari pertemuan itu diputuskan penambahan alokasi pupuk subsidi tahun ini mencapai 9,55 juta ton. Keputusan itu telah resmi dituangkan dalam Surat Menteri Keuangan No.S-297/MK.02.2024.

Penambahan alokasi anggaran tentunya menjadi kabar baik bagi para petani. Mentan Amran berharap penambahan anggaran ini bisa membuat petani lebih bersemangat dan mempercepat masa tanam setelah panen seiring adanya kepastian pupuk subsidi tahun ini. Ini agar produksi dalam negeri segera melimpah dan Indonesia mampu mewujudkan swasembada.

Percepatan tanam dianggap bisa mendorong peningkatan produksi pangan termasuk beras di dalam negeri.

Volume pupuk subsidi tahun 2024 meliputi pupuk kimia dan juga organik untuk 9 jenis komoditas seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi dan kakao. Adapun alokasi pupuk mengacu pada rekomendasi Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian.

“Saya berharap para Gubernur, Bupati dan Wali Kota segera menyiapkan rancangan alokasi per kabupaten dan kecamatan sesuai data e-RDKK tahun 2024,” kata Mentan Amran, dalam keterangan yang dikutip Sabtu (30/3).

Selain itu, Amran juga minta agar pihak Kepolisian, TNI, dan kepala daerah bisa memperkuat pengawasan distribusi pupuk di daerah mulai dari distributor hingga kios-kios pengecer. Pengawasan yang ketat diharap dapat mencegah terjadinya penyimpangan distribusi pupuk bersubsidi.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya