Berita

Ilustrasi Foto/Net

Nusantara

Pemkot Cimahi Ketar-ketir Hadapi Peningkatan Kasus DBD

SABTU, 30 MARET 2024 | 01:47 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Sebanyak 254 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Kota Cimahi. Peningkatan kasus terjadi dalam lima tahun terakhir di seluruh wilayah Jawa Barat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Mohammad Dwihadi Isnalini menilai, informasi terkait Program Jumantik bagi guru-guru PAUD, SD, dan SMP sangatlah penting di tengah kondisi yang kerap dilanda hujan mulai dari intensitas kecil hingga lebat.

"Program ini sangat penting untuk memberi informasi kepada orang tua untuk melatih anak-anak mereka dalam memeriksa jentik di rumah," ucap Dwihadi dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (29/3).

Senada, Kadinkes Kota Cimahi, Mulyati mengatakan, peningkatan kasus DBD di Kota Cimahi telah berdampak terhadap menipisnya stok darah, bahkan menyebabkan kelangkaan persediaan stok darah.

"Ketersediaan kantong darah di UTD RSUD Cibabat semakin menipis akibat minimnya pendonor darah selama bulan Ramadan," ungkap Mulyati saat dihubungi, Jumat, (29/3).

Kondisi tersebut dibenarkan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cimahi, Fitriani Manan. Menurutnya, selama Bulan Ramadan kegiatan donor darah cenderung lebih sepi.

"Dengan begitu, tentunya berpotensi memperpanjang masalah ketersediaan kantong darah. Memang, selama Bulan Ramadan cenderung menurun untuk stok darah tapi nanti biasanya setelah Bulan Ramadan kembali meningkat," ujarnya.

Dibeberkan Fitriani, PMI Kota Cimahi belum mengelola kantong darah. Ketika terjadi kebutuhan darah, pihaknya biasanya berkoordinasi dengan Korps Sukarelawan (KSR) dan pihak lainnya.

"Karena kondisi ya, tapi kami memiliki jaringan kerja sama dengan Kelompok Studi Remaja (KSR) dan pihak lainnya untuk mencari dan membantu siapa pun yang membutuhkan," tandasnya.

Populer

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Machmudin Ingatkan Warga Jangan Coba-coba Mengakali PPDB

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:45

Bey Machmudin akan Serius Tangani Judi Online di Jabar yang Tembus Rp3,8 T

Rabu, 26 Juni 2024 | 18:20

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

Wali Kota Semarang Gratiskan Biaya di 41 SMP Swasta

Minggu, 23 Juni 2024 | 00:46

UPDATE

Ekonom KAHMI Dorong Pembentukan Badan Penerimaan Negara

Minggu, 30 Juni 2024 | 05:54

Judi Online Punya Tingkat Kerusakan yang Sama dengan Narkoba

Minggu, 30 Juni 2024 | 05:19

Berlibur ke Pulau Pramuka

Minggu, 30 Juni 2024 | 04:49

Rekrutmen Afirmatif TNI-Polri Berpotensi Ancaman Serius

Minggu, 30 Juni 2024 | 04:29

Peretasan PDN Hambat Sertifikasi Halal Pelaku Usaha

Minggu, 30 Juni 2024 | 03:59

Guskamla Koarmada III Gelar Lomba Trengginas Bahari di Biak

Minggu, 30 Juni 2024 | 03:49

Genjot Ekonomi Warga, Telkom Rekonstruksi Jembatan Gantung Desa Cimahpar

Minggu, 30 Juni 2024 | 03:29

Pakar Soroti Masalah Rekrutmen Afirmatif TNI-Polri Asal Papua

Minggu, 30 Juni 2024 | 02:59

Jumlah Nelayan Bakal Tergerus Akibat Perubahan Iklim

Minggu, 30 Juni 2024 | 02:40

PKS: Kalau Negara Tidak Merasa Bersalah, Berarti Ada yang Sakit

Minggu, 30 Juni 2024 | 02:16

Selengkapnya