Berita

Ikan Merah di Danau Toba/Net

Nusantara

Pj Gubsu Dan Badan Otorita Agar Segera Tuntaskan Penanggulangan Ikan ‘Red Devil’ di Danau Toba

RABU, 27 MARET 2024 | 21:42 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Perkembangan ikan iblis atau red devil fish sudah semakin luar biasa di Danau Toba. Kehadirannya sangat merugikan karena menyerang dan memakan ikan endemik seperti mujair, nila, ijan emas, ikan batak dan jurung di danau tersebut.

“Hal ini tentu ini menjadi ancaman serius bagi nelayan dengan adanya predator ikan asing di perairan danau Toba,” kata Akademisi USU, Roy Fachraby Ginting, Rabu (27/3).

Sosok yang merupakan Dosen Hukum Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini menjelaskan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Badan Otorita Danau Toba serta pemerintah kabupaten yang ikut memiliki di wilayah perairan danau Toba harus menginisiasi solusi penanggulangan dan pengurangan keberadaan ikan predator (red devil) di Danau Toba. Hal ini karena kehadiran ikan predator tersebut sangat mengganggu perekonomian masyarakat.

“Kita siap untuk terlibat dalam mencari cara pengendalian dan sekaligus menekan perkembangan ikan hama tersebut dengan beberapa langkah dan cara dalam upaya penyelamatan ekonomi nelayan di sekitar danau Toba,” ujarnya.

Ditambahkannya, upaya menghambat dan menekan keberadaan ikan red devil menjadi hal penting untuk menjamin ketersediaan ikan konsumsi khas Danau Toba seperti ikan nila, mujahir, lele, ikan mas dan ikan batak. Keberadaan ikan khas ini menjadi salah satu pekerjaan bagi nelayan sebagai sumber pendapatan keluarga untuk dijual dalam kebutuhan hidup dan pangan.

“Saat ini, pendapatan nelayan tersebut semakin berkurang, bahkan ikan khas danau Toba nyaris sulit didapat karena dimangsa oleh ikan red devil,” sebutnya.

Roy Fachraby mengharapkan agar Gubernur dan jajaran Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara bisa segera berkolaborasi dengan Badan Otorita Danau Toba dan Bupati yang memiliki wilayah danau Toba agar bisa duduk bersama untuk mengatasi dan membuat solusi atas permasalahan keberadaan ikan red devil sudah memasuki tingkat kecemasan bagi nelayan dan masyarakat di sekitar perairan danau Toba.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya