Berita

Duta Besar RI di Madrid, Muhammad Najib melakukan kunjungan bisnis ke kawasan Marina Barcelona, Spanyol dilihat melalui tayangan video yang dirilis Wisma Duta Besar RI Madrid pada Rabu 27 Maret 2024/Net

Dunia

Dubes Najib: Indonesia Punya Peluang Bisnis Yacht Seperti di Marina Barcelona

RABU, 27 MARET 2024 | 19:56 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Duta Besar RI di Madrid, Muhammad Najib melakukan kunjungan bisnis ke kawasan Marina Barcelona, Spanyol pada Rabu (27/3).

Melalui tayangan video yang dirilis Wisma Duta Besar RI Madrid, Dubes memperlihatkan keindahan ratusan yacht atau kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan Marina Barcelona.

Dalam kesempatan itu, Dubes, berbicara dengan pejabat setempat terkait pengelolaan bisnis yacht. Dikatakan bahwa ada sekitar 60 hingga 100 yacht yang bersandar di Marina dan mereka semua dikelola oleh perusahaan.

"Ada sekitar 60 sampai 100 perusahaan yang menjadi partnernya terkait dengan pengelolaan yacht," ungkap Najib.

Lebih lanjut, Dubes mengatakan fungsi yacht di Marina adalah sebagai taksi yang kerap disewa oleh perusahaan atau keluarga.

"Sewa ini bisa harian dan bulanan, tergantung rute mana yang akan dikunjungi. Bisa keliling ke pantai Mediterinia, pantai Spanyol yang indah, bisa juga menyeberang ke negara Eropa selatan seperti Yunani, dan bisa menyeberang ke Afrika Utara," jelasnya.

Dubes juga menyoroti unit usaha lain yang terbentuk karena kehadiran yacht, di antaranya seperti bengkel, parkiran, restoran, tempat gym hingga hotel untuk penginapan para kru yang tinggal di yacht.

"Dari 60-100 yacht, krunya tinggal di yacht, sehingga mereka menyediakan restoran dan gym tempa mereka olah raga, ada juga hotel," kata Dubes.

Dalam kunjungan itu, Dubes berusaha meyakinkan pihak Spanyol bahwa Indonesia juga memiliki banyak sekali destinasi wisata laut seperti di Bali, Lombok dan Labuan Bajo.

"Saya sedang merayu bagaimana mereka mau menjadi partner penguasaha lokal untuk membangun networking sehingga kedua belah pihak mendapat keuntungan," ujarnya.

Sebelum menutup video, Najib menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia memiliki peluang bisnis yacht seperti di Marina Marcelona.

"Saya yakin Indonesia punya peluang dengan bisnis ini (yacht), karena indonesia punya pantai Indah, khususnya Bali, sehingga potensi alamiah yang kita miliki bisa dikapitalisasi secara maksimal," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya