Berita

Representative Image/Net

Bisnis

Salip China, India Jadi Pusat Konglomerat Terbanyak di Asia

RABU, 27 MARET 2024 | 15:33 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Jumlah konglomerat India yang memiliki harta di atas 1 miliar dolar (Rp15,79 triliun) tercatat mencapai 92 orang. Jumlah tersebut membuat India menjadi salah satu negara di Asia yang memiliki konglomerat terbanyak.

Berdasarkan riset dari Hurun Research Institute, Mumbai juga berada di posisi tiga dengan crazy rich terbanyak di dunia. Posisi itu berhasil menggeser China yang merupakan perekonomian terbesar kedua di dunia.

Mengutip Nikkei Asia, Rabu (27/3), Mukesh Ambani asal Mumbai saat ini menduduki posisi puncak orang terkaya di India. Menurut Forbes, kekayaan Mukesh mencapai 116,8 miliar dolar atau setara Rp1.844,7 triliun.


Selain Mukesh, Gautam Adani dari Adani Group juga menjadi konglomerat besar dengan jumlah harta kekayaan menyentuh 80,4 miliar dolar atau berkisar Rp1.269,8 triliun.

Tumbuhnya ekonomi India sebesar 7,5 persen tahun lalu, diyakini menjadi alasan kuat dari pergeseran takhta tahun ini.

Di atas Mumbai, terdapat 2 kota lainnya yang memiliki jumlah miliarder terbanyak di dunia, yaitu New York pada posisi pertama dengan 119 konglomerat dan London dengan 97 orang kaya.

Sementara, Beijing yang saat ini mengalami kelesuan ekonomi memiliki jumlah konglomerat yang terus menurun. Kepala Peneliti Hurun Research Institute Rupert Hoogewer mengungkapkan kekayaan para miliarder China anjlok 15 persen.

"Kekayaan di China mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir, dengan menurunnya kekayaan miliarder dari sektor real estat dan energi terbarukan," jelasnya.

Saat ini, miliarder terbesar China masih diduduki oleh pemilik produsen air kemasan Nongfu Spring, Zhong Shanshan selama empat tahun berturut-turut. Ia tercatat memiliki aset senilai 63 miliar dolar atau sekitar Ro995 triliun.

Selain itu ada pendiri operator e-commerce Pinduoduo Colin Huang yang menempati posisi kedua. Kekayaan Huang tercatat sebesar 53 miliar dolar atau Rp837 triliun.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya