Berita

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, usai rapat koordinasi tingkat menteri membahas bantuan penanganan darurat kesehatan Palestina dan Sudan/Ist

Politik

Pemerintah Siapkan Bantuan Kesehatan untuk Palestina dan Sudan

RABU, 27 MARET 2024 | 09:00 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Pemerintah Republik Indonesia menyiapkan bantuan kepada Palestina dan Sudan. Masing-masing senilai satu juta Dolar AS.

Kepastian itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, usai Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RTM) membahas bantuan penanganan darurat kesehatan Palestina dan Sudan, di Kantor Kemenko PMK.

Melalui siaran pers, Rabu (27/3), Muhadjir mengatakan, Pemerintah Indonesia menerima permintaan bantuan dari kedua negara itu. Permintaan dari Pemerintah Mesir ditujukan untuk membantu penanganan kesehatan rakyat Palestina yang saat ini banyak mengungsi di Mesir.

Sedang permintaan dari Pemerintah Sudan ditujukan untuk membantu masalah krisis kesehatan masyarakat, karena dampak konflik internal.

"Sumber pendanaan bantuan menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) dan Dana Kedaruratan melalui BNPB, yang selanjutnya disalurkan sesuai apa yang diusulkan dari Kementerian Luar Negeri," jelas Menko PMK.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, pihak Palestina dan Sudan sudah menyampaikan daftar kebutuhan untuk penanganan krisis kesehatan. Sehingga lebih memudahkan bagi Pemerintah Indonesia meresponnya.

Pemenuhan bantuan akan diprioritaskan dari produk dalam negeri yang fit dengan daftar bantuan.

"Indonesia siap memberi bantuan kepada Sudan dan Palestina melalui Mesir, dan ini bagian dari diplomasi kemanusiaan yang terus dilakukan pemerintah Indonesia, terutama dalam kurun waktu 10 tahun ini," tutur Retno.

Dia juga mengatakan, bantuan ke Palestina akan melengkapi bantuan-bantuan yang telah diberikan sebelumnya, baik oleh pemerintah maupun swasta. Pemerintah Indonesia juga berencana memberi bantuan melalui jalur udara atau air drop untuk rakyat Gaza Utara.

"Jika ditotal, bantuan sudah mencapai 4.400 ton, yang semuanya diperuntukkan bagi Gaza," tambahnya.

Sementara Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyampaikan, pemberian bantuan kali ini menggunakan DSP yang ada di BNPB. Skema bantuan yang disalurkan melalui DSP bisa dilakukan untuk bencana di luar negeri, dengan persetujuan RTM dan Kemenlu.

Kemudian juga ada skema bantuan dari organisasi filantropi dan swasta yang akan dihimpun BNPB. Kepala BNPB menyampaikan bahwa pemberian bantuan ke luar negeri sudah cukup sering dilakukan, sehingga dia optimis kali ini berjalan baik dan lancar.

"Setelah ini kita bentuk Satgas terpadu BNPB, Kemlu, Kemenkes. Untuk barang akan ditentukan Kemenlu sesuai permintaan. Kemudian akan kita angkut dengan pesawat Garuda, mudah-mudahan minggu depan terealisasi," jelasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya