Berita

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat dilantik menjadi Menteri ATR/BPN oleh Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Serang Balik PKB, Demokrat: Kami Pernah Memimpin Indonesia 10 Tahun

SENIN, 25 MARET 2024 | 18:05 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Demokrat bukanlah partai baru yang belum pernah masuk kabinet pemerintahan. Berdasarkan rekam jejak politik Tanah Air, partai yang kini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pernah menjadi pemenang pemilu, tepatnya di pemilu 2009.

Bahkan Demokrat juga tercatat sudah pernah memimpin pemerintahan selama dua periode, yakni era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2004-2014.

Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Deputi V DPP Demokrat, Abdullah Rasyid untuk menepis PKB yang menuding AHY kaget masuk kabinet.


"Ada yang perlu diluruskan. Pertama, Demokrat bukan baru masuk pemerintahan, melainkan sudah pernah memimpin Indonesia selama 10 tahun dengan segala prestasi yang diakui dunia," kata Abdullah Rasyid dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/3).

Keberhasilan lain, Demokrat sukses turut andil mengantarkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024. Fakta tersebut berbanding terbalik dengan PKB yang gagal membawa pasangan Anies-Muhaimin menang di Pilpres 2024.

"Justru koalisi PKB yang kalah," sindir Abdullah Rasyid.
Belum lagi, suara Demokrat pada Pemilu 2024 juga diklaim meningkat meski jumlah kursi di parlemen berkurang.

"Pada 2019 (perolehan suara) sebesar 10.876.507, sementara pada 2024 menjadi 11.283.160 suara. Idealnya adalah menang pileg dan pilpres, namun situasi saat ini pun merupakan kemajuan bagi Demokrat," tandasnya.

PKB melalui Wakil Sekretaris Jenderal, Syaiful Huda sebelumnya menyebut AHY kaget baru masuk pemerintahan dengan menjadi Menteri ATR/BPN.

Hal itu disampaikan untuk menyindir AHY yang bersyukur keluar dari koalisi perubahan dan beralih mendukung Prabowo-Gibran hingga bisa menang di Pilpres 2024.

"Mas AHY salah analisa, kelihatannya kaget gabung, baru gabung ke pemerintahan gitu," kata Saiful Huda kepada wartawan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya