Berita

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung memimpin Rapat Kerja (Raker) Evaluasi Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (25/3)/Rep

Politik

Komisi II DPR Evaluasi Pemilu 2024 Bareng KPU, DKPP hingga Mendagri

SENIN, 25 MARET 2024 | 12:43 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dalam rangka evaluasi pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, Komisi II DPR menggelar Rapat Kerja (Raker) bersama lembaga-lembaga penyelenggara pemilu juga pemerintah.

Raker dipimpin langsung Ketua Komisi II, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/3).

"Rapat ini sengaja kita adakan untuk membicarakan evaluasi tahapan Pemilu tahun 2024, yang kemarin sudah kita laksanakan pada tanggal 14 Februari 2024," ujar Doli saat membuka Raker.

Berdasarkan pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, tampak hadir Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Hasyim Asyari, bersama Anggota KPU RI seperti Idham Holik, Mochammad Afifuddin, Yulianto Sudrajat, dan Parsadaan Harahap.

Selain itu, juga hadir Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Republik Indonesia (DKPP RI) Heddy Lugito, hingga Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Doli menilai, pelaksanaan Pemilu 2024 masih menyisakan tahapan sengketa atau Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK). Meskipun secara garis besar dia memandang telah berhasil dilaksanakan penyelenggara pemilu dengan baik.

"Kita ketahui seluruh tahapan sampai 20 Maret kemarin itu juga merupakan hasil rapat-rapat kita 2-3 tahun lalu. Kita semuanya punya kepentingan untuk mensukseskan tahapan yang sudah kita jalankan," katanya.

"Secara umum, dari segi tahapan kita bisa menyatakan bahwa teman-teman penyelenggara pemilu sudah bisa melaksanakan seluruh rancangan tahapan pemilu itu dengan baik sampai 20 Maret kemarin," sambung Doli.

Lebih lanjut, politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itu menegaskan, Raker yang digelar bersama penyelenggara pemilu adalah untuk melihat lebih detail terkait pelaksanaan seluruh tahapan Pemilu 2024. Mengingat ada masukan dari berbagai elemen masyarakat yang mesti dipertimbangkan untuk perbaikan ke depan.

"Tentu kita punya kepentingan untuk bisa melihat lebih detail pelaksanaan pemilu kemarin. Mungkin ada dari kita semua, termasuk rakyat Indonesia banyak memberikan masukan ke kita, bahwa ada hal-hal yang perlu dievaluasi dan dikoreksi," tuturnya.

"Dan ini, diorientasikan agar pada masa-masa akan datang pemilu kita semakin berkualitas. Oleh karena rapat ini adalah rapat yang kita mulai membicarakan tentang apa hal-hal yang perlu dikoreksi," demikian Ahmad Doli Kurnia. 

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Punya Harta Rp38 Miliar

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:26

Harga Minyak Melonjak, Sanksi AS ke Iran Picu Gejolak Pasar Global

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:01

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Peran Dirjen Kemenkeu Isa di Kasus Korupsi Jiwasraya

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:44

Hujan Deras Sabtu Dini Hari, 16 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Terendam Banjir

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:20

Harga Emas Antam Dibanderol Rp1,66 Juta per Gram Hari Ini

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:11

Rocky Gerung: Bahlil Bersalah Membuat Dua Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:51

PHK Massal Dimulai Senin, Ribuan Karyawan Meta Bakal Terima Paket Pesangon

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:38

Partai Golkar Hari Ini Gelar Rakernas, Dibuka Bahlil

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:36

Permintaan Aset Safe-Haven Meningkat, Harga Emas Terdongkrak

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:28

Bahlil Kalkulasi Subsidi LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran hingga Rp 26 Triliun

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:17

Selengkapnya