Berita

Ketua Umum Forum Dayak Bersatu Decky Samuel, didampingi oleh Ketua DPW LADN-Kaltim, Thomas Ngau, Sekjen DAD Kaltim, Martinus dan Ketua Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan Banjar, Gusti Addy Rachmany/Net

Politik

Tokoh Masyarakat Dayak Curiga Ada Pihak Ingin Hambat Pembangunan di Kaltim

MINGGU, 24 MARET 2024 | 22:55 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Aksi demo untuk melengserkan Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) oleh sekelompok pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Kaltim Madani, dan Forum Silahturahmi Tokoh Masyarakat Kalimantan Timur (FSTMKT) jadi tanda tanya.

Sejumlah organisasi masyarakat adat, Laskar Adat Dayak Nasional Kalimantan Timur (LADN-Kaltim), Forum Dayak Bersatu, Dewan Adat Dayak (DAD) Kaltim, serta Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan Banjar mempertanyakan aksi tersebut.

Sebab, menurut Ketum Forum Dayak Bersatu Decky Samuel, aksi demo yang dilakukan jauh dari fakta.

“Mereka ini, membuat sikap yang salah dan tidak sesuai dengan fakta,” tegas Decky Samuel kepada wartawan, Minggu (24/3).

Misalnya, Decky menjelaskan tudingan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik yang memotong anggaran beasiswa dari semula Rp 500 miliar menjadi Rp 200 miliar ternyata tidak benar.

“Padahal faktanya hal tersebut telah dilakukan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim di masa Isran Noor-Hadi Mulyadi menjabat,” ungkap Dekcy.

Senada dengan Decky Samuel, Sekjen DAD Kaltim Martinus F Tennes menegaskan hal tersebut, seharusnya tidak di lakukan dengan menurunkan aksi demo. Jika ingin melakukan unjuk rasa, minimal berbasis dengan data sehingga tidak terkesan politik.

“Saya mau tahu, dimana letak kesalahan Pj Gubernur Kaltim saat ini, dan jika ada tunjukkan aturannya mana,” ujarnya.

Belum lagi mutasi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim yang sengaja dijadikan polemik, menurut Martinus hal itu merupakan langkah Pj Gubenur dalam upaya melakukan akselerasi pembangunan di Kalimantan Timur

“Dan, hal tersebut, sudah tertuang di dalam Pemendagri No 4/2023 pasal 15, mutasi itu bisa dilakukan dengan persetujuan Mendagri, bukan yang di sebutkan oleh mereka, biasa terjadi dalam sistem pemerintahan dalam memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat,” terangnya.


Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya