Berita

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat tampil di Talent Talk/Ist

Bisnis

Milenial dan Gen Z Diajak Masuk Ekosistem Ketenagakerjaan

MINGGU, 24 MARET 2024 | 22:30 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Keberadaan Pusat Pasar Kerja (PPK) merupakan jawaban atas persoalan link and match dan ekosistem digital ketenagakerjaan, yang merupakan keharusan dalam menghadapi era revolusi digital 4.0.

"Melalui PPK, pemerintah ingin menjadi mak comblang. Kadang jodoh itu butuh pihak ketiga," kata Menaker, saat Talent Talks di Jakarta, Minggu (24/3). Acara itu mengusung tema "Iman in Charge", dihadiri 600 peserta.

Menaker mengaku prihatin setiap ada korban penipuan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab melalui portal berkedok lowongan pekerjaan. Biasanya korban dijanjikan akan mendapat pekerjaan dengan gaji besar.

"Kita tidak ingin seperti itu. Maka pemerintah memiliki kewajiban memfasilitasi menjadi mak comblang antara pemberi kerja dan pencari kerja," katanya.

Ida mengajak peserta Talent Talks yang didominasi generasi milenial dan generasi Z ikut menjadi bagian dari ekosistem ketenagakerjaan yang dibangun Kemnaker.

Untuk menjadi bagian dari ekosistem ketenagakerjaan tidak sulit. Cukup masuk website Kemnaker.go.id, kemudian masuk ke SIAPkerja. SIAPkerja menyediakan beberapa layanan yang bisa dipilih, yaitu Karirhub, Skillhub, Sertihub, Bizhub, dan Talenthub.

"Nanti teman-teman yang ingin mencari pekerjaan, masuklah ke karirhub. Yang ingin mendapatkan skill dan kompetensi, masuklah ke skillhub. Yang ingin menjadi entrepreneur bisa memanfaatkan program-program yang ada di Kementerian Ketenagakerjaan yang diwadahi Bizhub," ucapnya.

"Teman-teman bisa mempunyai kesempatan menjadi pelaku usaha. Jangan bayangkan pengusaha langsung menjadi pengusaha besar. Memulai usaha juga dimulai dari yang kecil. Masuklah ke Bizhub. Di situ temen-temen bisa memiliki kesempatan menjadi pengusaha," imbuhnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya