Berita

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, dan Capres pemenang 2024, Prabowo Subianto/Net

Politik

Manuver Paloh Ganggu Perjuangan Amin yang Masih Berjuang di MK

MINGGU, 24 MARET 2024 | 20:16 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Manuver Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, menerima kemenangan dan bertemu Prabowo Subianto dinilai mengganggu pasangan Amin yang tengah berjuang di MK.

Pernyataan itu disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, menanggapi pertemuan dengan Prabowo, setelah Paloh memberikan ucapan selamat sebagai pemenang Pilpres 2024.

"Manuver Surya Paloh itu sangat mengganggu hubungan Nasdem dengan Koalisi Amin," kata Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (24/3).

Menurut dia, seharusnya Paloh jangan mau didatangi Prabowo. Karena bisa dianggap sebagai pecundang oleh kubu Anies-Muhaimin.

"Karena pertarungan belum selesai. Masih ada dua medan lagi, MK dan DPR. Seharusnya Ketum Nasdem yang anggota Koalisi Amin, tidak nyelonong sendiri. Nanti dianggap cuma mau cari selamat sendiri," kata Muslim.

Seharusnya Paloh taat asas demokrasi, aturan, dan etika. Takutnya, masyarakat Aceh yang menjadi salah satu provinsi yang memenangkan pasangan Anies-Muhaimin, marah dan mengancam Partai Nasdem.

"Karena, sebagai putera Aceh didukung full oleh warga Aceh. Kalau dikecewakan dan dikhianati, warga Aceh marah, wajar," tutur Muslim.

Dia menduga pertemuan dengan Prabowo dilatari agenda tersendiri. Apalagi Paloh dan Nasdem tidak mendorong hak angket di DPR RI.

"Apakah Surya Paloh sudah menerima sesuatu atau telah dijanjikan sesuatu oleh Prabowo dan bahkan oleh Jokowi, sehingga cepat-cepat balik arah?" Muslim balik bertanya.

Tindakan itu dinilai melemahkan Koalisi Amin yang masih berjuang di MK dan DPR. "Pertemuan itu bisa dianggap bahwa Surya Paloh telah bersekutu dengan kecurangan yang dituduhkan ke kubu Prabowo-Gibran bukan?" pungkas Muslim.

Populer

BANI Menangkan Anak-Anak Soeharto, OC Kaligis: Kami Gugat dan Lawan

Selasa, 03 Desember 2024 | 15:57

Lebih Mulia Dagang Es Teh daripada Dagang Agama

Rabu, 04 Desember 2024 | 06:59

Haris Moti Yakin Pilkada Jakarta Lanjut Dua Putaran

Kamis, 05 Desember 2024 | 16:33

Jokowi Tekor Ratusan Miliar di Pilkada Jakarta

Senin, 02 Desember 2024 | 01:26

Informasi Dirut BNI Terlibat Pembiayaan Usaha Michael Timothy-KoinWorks Menyesatkan

Jumat, 06 Desember 2024 | 15:44

Try Sutrisno Minta LaNyalla Tetap Perjuangkan UUD 1945 Naskah Asli

Sabtu, 07 Desember 2024 | 07:00

Wall Street Pecah Rekor, Saham Meta Terbang 2,4 Persen

Sabtu, 07 Desember 2024 | 07:57

UPDATE

Trump undang Xi Jinping Hadiri Pelantikannya sebagai Presiden AS

Kamis, 12 Desember 2024 | 12:18

Majelis Umum PBB Desak Gencatan Senjata di Gaza, Dukung UNRWA

Kamis, 12 Desember 2024 | 12:17

Bulog Dorong Program Rumah Pangan Kita Makin Diminati

Kamis, 12 Desember 2024 | 12:08

Ekspor UMKM RI Baru Capai 16 Persen, Rosan Dorong Peningkatan Daya Saing

Kamis, 12 Desember 2024 | 12:00

Menag Nasaruddin Kaji Usulan Sertifikasi Ulama

Kamis, 12 Desember 2024 | 11:56

Direktur Keuangan ASDP Djunia Satriawan Dipanggil KPK

Kamis, 12 Desember 2024 | 11:49

Nataru di Lampung Dikawal 3.630 Personel Gabungan

Kamis, 12 Desember 2024 | 11:43

Bolekaka Dimsum Festival 2024: Perkuat Kolaborasi dan Bedah Kesalahan Bisnis UMKM

Kamis, 12 Desember 2024 | 11:42

Penetapan Pemenang Pilkada Jakarta Tunggu Keputusan MK

Kamis, 12 Desember 2024 | 11:36

Axiata dan Smartfren Resmi Merger, Bentuk Entitas Baru XLSmart

Kamis, 12 Desember 2024 | 11:33

Selengkapnya