Berita

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyambut Kedatangan Calon Presiden Prabowo Subianto di Nasdem Tower, Jalan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/3)/RMOL

Politik

Surya Paloh Tak Bisa Benturkan Prabowo dan Jokowi

MINGGU, 24 MARET 2024 | 13:27 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dianggap bermanuver untuk menghindari eratnya relasi Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin, Prabowo dan Jokowi tidak akan mungkin bisa dibenturkan dengan kekuatan politik manapun.

"Kalau saya sih mengatakan tidak bisa membenturkan Prabowo dan Jokowi," ucap Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (24/3).

Dia mengatakan pertemuan Prabowo dan Surya Paloh hanya sebatas silaturahmi politik semata. Terlebih, Prabowo ingin merangkul semua kubu.

"Itu pertemuan politik silaturahmi politik antara Prabowo dan Surya Paloh yang kita semua hormati. Kita ambil hikmahnya, kita bangun sesuatu yang positif. Karena itu hak mereka juga, hak pemenang pemilu Pak Prabowo yang ingin merangkul kubu yang kalah yaitu Surya Paloh," jelasnya.

Ujang menambahkan Prabowo merangkul Surya Paloh agar memiliki kekuatan di parlemen. Pasalnya, parpol koalisi Indonesia Maju di parlemen belum cukup kuat melawan oposisi.

Oleh sebab itu, Prabowo menemui Surya Paloh selain untuk silaturahmi juga mengajak berkoalisi.

"Dan itu sebuah keniscayaan, kenapa? Karena koalisi pengusung Prabowo Koalisi Indonesia Maju nanti kalau dikonversi kursinya di DPR saat ini kan belum diumumkan tapi kalau saya simulasikan di lembaga saya bahwa tidak akan mencapai lebih dari 50 kursi di parlemen," bebernya.

"Artinya kekuatan parlemennya minim tidak kuat, sedangkan pemerintahan Prabowo harus membangun kekuatan mayoritas di parlemen untuk meloloskan kebijakannya menjalankan janji-janji kampanyenya," tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya