Berita

Al Quran kuno yang ditulis tangan Museum Subkoss Garuda Sriwijaya di Lubuklinggau/RMOLSumsel

Nusantara

Al Quran Kuno Tulisan Tangan jadi Daya Tarik Wisata Lubuklinggau

MINGGU, 24 MARET 2024 | 08:39 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan memiliki daya tarik wisatawan dengan keindahan Masjid Agung As-Salam dan Masjid Musi Al-Mualaf.

Selain itu, ada pula wisata religi di Museum Subkoss Garuda Sriwijaya di Lubuklinggau. Di museum ini terdapat Al Quran kuno tulisan tangan yang dibuat sekitar abad ke 17 di Palembang pada masa Kesultanan Palembang Darussalam.

"Al Quran kuno ini awalnya dibuat di Palembang. Itu awalnya dibuatnya di Palembang masanya Kesultanan Palembang Darussalam. Jadi pada masa itu dibuat sekitar abad ke 17, dibuat sama Ulama-ulama masa Kesultanan," kata Staf Koleksi dan Konservasi Museum Subkoss Garuda Sriwijaya Lubuklinggau, Berlian Susatyo dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Minggu (24/3).

Menurut Burlian, Al Quran kuno tersebut diletakan di Masjid Agung Palembang. Namun di zaman pemerintahan Belanda, Al Quran tersebut akhirnya dipindahkan ke Lubuklinggau.

"Dipindahkan dari Palembang ke Lubuklinggau, dari Masjid Agung Palembang ke Lubuklinggau," ujarnya.

"Perkiraan tahun 1920 baru dihibahkan ke Masjid Agung di Lubuklinggau yang sekarang bernama Masjid Agung Al Baari Lubuklinggau. Kemudian barulah pada tahun 1988 dihibahkan ke Museum Subkoss di koleksi," jelasnya.

Berlian mengungkapkan, Al Quran kuno tersebut dibuat dengan menggunakan tulis tangan. Selain itu, kertasnya merupakan dari luar negeri.

"Karena kita belum ada kertas zaman dulu. Jadi kalau dari nilai sejarahnya, yang pasti lebih ke nilai historis (karena) memang sudah lama. Apalagi ditulis tangan yang jadi istimewanya," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya