Berita

Banjir di Tegal Alur, Jakarta Barat, belum surut meski sudah lewat dari 24 jam/Net

Politik

Air Tak Surut dalam 24 Jam, Program Penanganan Banjir Pemprov DKI Dipertanyakan

MINGGU, 24 MARET 2024 | 06:44 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sudah lebih dari 24 jam banjir di wilayah Tegal Alur, Jakarta Barat, tak kunjung surut. Program penanganan banjir Pemprov DKI pun dipertanyakan Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh.

"Pemprov DKI kan punya program besar seperti pengerukan kali yang selama kemarin sudah dijalankan selama musim kemarau, kedua program masalah polder, itu kan polder untuk rumah pompa mengatasi masalah banjir," ujar Nova kepada wartawan, Sabtu (23/3).

"Terus juga yang penting lagi kan ada program terkait dengan sodetan, perbaikan saluran. Artinya kita mau sampaikan juga seluruh program itu perencanaannya cukup baik, tapi saya belum tahu juga masalah pelaksanaannya seperti apa," sambung Nova.


Legislator asal fraksi Nasdem ini pun lantas mempertanyakan apakah Pemprov DKI terus melakukan pengerukan saluran air. Begitu pula dengan progres pembangunan polder.

"Apakah program pengerukan kali terus-terus dilaksanakan, apakah kegiatan yang dicanangkan dari tahun 2023 sudah 100 persen masalah polder itu dan rumah pompanya sudah bagus atau tidak untuk mengendalikan banjir?" cecarnya.

Menurut Nova, pembangunan embung juga dibutuhkan untuk pengendalian banjir. Dia mencontohkan dengan waduk Brigif di untuk mengendalikan aliran air di wilayah Jakarta Selatan.

Nova lantas mempertanyakan program penanganan banjir yang sudah terkelola dengan baik. Utamanya, kata dia, di wilayah rawan.

Tak hanya itu, menurut Nova penanganan banjir rob di pesisir Jakarta juga perlu menjadi perhatian. Dia berharap program tanggul raksasa segera dituntaskan.

"Ini kan perlu referensi kita juga untuk mengevaluasi program besar dari Pemprov DKI, dari Dinas SDA. Ini yang perlu kita lihat keefektifannya. Nanti apa yang perlu ditambah," tegasnya.

Masalah normalisasi Kali Ciliwung juga menjadi perhatian Nova. Menurutnya, banjir masih kerap terjadi di beberapa titik dekat sungai karena program ini belum terealisasi.

"Kalau di selatan masalah program normalisasi masih tersendat, ini sudah berapa tahun? Wilayah yang terkena dampak sepanjang normalisasi wilayah Pejaten Timur, di Rawajati, masih belum selesai juga kan," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya