Berita

Acara peluncuran program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) tahap ketiga itu diluncurkan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Jakarta/Ist

Bisnis

Tingkatkan Pendidikan Dasar, Program INOVASI Australia-Indonesia Tahap Tiga Kembali Diluncurkan

JUMAT, 22 MARET 2024 | 17:31 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Program kemitraan strategis antara pemerintah Australia dan pemerintah Indonesia untuk memperkuat sektor pendidikan dasar kembali diluncurkan.

Dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL pada Jumat (22/3), acara peluncuran program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) tahap ketiga itu diluncurkan pada Kamis (21/3) di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) di Jakarta,

Program senilai 55 juta dolar Australia (Rp566 miliar) selama empat tahun ke depan (2024-2027) itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keterampilan dasar bagi siswa sekolah dasar di seluruh Indonesia.  

Tahap ketiga ini sendiri akan digunakan untuk memperkuat pencapaian sebelumnya, dalam memajukan literasi dan keterampilan berhitung siswa sekolah dasar di ruang kelas.

Menyikapi peluncuran tersebut Penjabat Minister Counsellor for Governance and Human Development di Kedutaan Besar Australia, Hannah Derwent, menegaskan bahwa program itu merupakan komitmen jangka panjang Australia dalam mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan pendidikan dasar yang inklusif.

"Kami memuji komitmen Pemerintah Indonesia dalam menerapkan kebijakan dan praktik pendidikan dasar yang inklusif untuk keterampilan dasar," kata Hannah dalam keterangan yang dikutip Jumat (22/3).

Sementara itu, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan di Kemendikbud Ristek, Anindito Aditomo, menyatakan bahwa Program INOVASI akan mendukung implementasi Merdeka Belajar, sebuah inisiatif nasional untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di seluruh Indonesia.

“Dengan dukungan dari program INOVASI, pengajar, kepala sekolah, dan pemangku kepentingan lainnya di tingkat kabupaten dapat lebih memahami dan melaksanakan kebijakan Merdeka Belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran," ujarnya.

Program ini pun telah mendapatkan apresiasi langsung dari Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam di Kementerian Agama, Rohmat Mulyana Sapdi yang menyoroti upaya INOVASI dalam mempromosikan inklusi di lingkungan pendidikan Islam di Indonesia.

"Kami yakin bahwa Program INOVASI akan membantu kita dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan ramah bagi semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus," pungkas Sapdi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya