Setelah mengumumkan keberhasilan dalam uji klinis implan otak terhadap pasien manusia pada awal tahun ini, perusahaan milik Elon Musk, Neuralink, akhirnya membagikan demo publik singkat tentang cara kerja antarmuka otak-komputer (BCI).
Lewat tayangan yang disiarkan langsung di X pada Rabu (20/3), seorang pria berusia 29 tahun bernama Nolan Arbaugh mengatakan bahwa dia lumpuh dari leher ke bawah setelah kecelakaan menyelam delapan tahun lalu.
Dalam video tersebut, Arbaugh menjelaskan bahwa setelah menerima implan, yang menurutnya operasinya sangat mudah, dia harus belajar bagaimana membedakan gerakan yang dibayangkan versus gerakan yang dilakukan dengan sentuhan untuk mengendalikan kursor di layar komputer.
“Banyak hal yang kami mulai adalah upaya untuk memindahkan,” kata Arbaugh, seperti dikutip dari
Engadget, Kamis (21/3).
“Saya akan mencoba untuk menggerakkan, katakanlah, tangan kanan saya ke kiri, ke depan, ke belakang. Dan dari sana, saya rasa menjadi intuitif bagi saya untuk mulai membayangkan kursor bergerak," ujarnya.
Dalam klip tersebut, yang juga menampilkan insinyur Neuralink, Arbaugh mendemonstrasikan bagaimana ia menggerakkan kursor di sekitar layar laptop, dan menjeda pemutar musik di layar dengan pikirannya.
Dia mengatakan implan tersebut memungkinkan dia bermain catur dan Civilization VI tanpa menyentuh apapun.
Arbaugh menjadi pasien manusia pertama yang menerima implan pada bulan Januari setelah Neuralink mulai merekrut pasien tahun lalu. Perusahaan tersebut sebelumnya menguji BCI pada hewan, termasuk simpanse, dan beberapa praktik pengujian hewannya telah menjadi subjek penyelidikan federal.
Dalam video Rabu, Arbaugh, yang lumpuh karena kecelakaan menunjukkan pengalamannya dengan implan otak sejauh ini positif, meski ada beberapa masalah awal.
“Ini tidak sempurna, menurut saya kita mengalami beberapa masalah,” katanya.
“Saya tidak ingin orang berpikir ini adalah akhir dari perjalanan. Ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, namun hal itu telah mengubah hidup saya," demikian Arbaugh.