Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Unilever Bakal Pangkas 7.500 Karyawan Secara Global, Ada Apa?

KAMIS, 21 MARET 2024 | 09:30 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Unilever akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal terhadap 7.500 karyawannya secara global.

Keputusan tersebut diumumkan Unilever pada Selasa (19/3) sebagai upaya untuk memangkas biaya operasional perusahaan.

Pemangkasan biaya operasional itu dilakukan Unilever di tengah rencana mereka yang ingin memisahkan unit bisnis es krimnya.


Mengutip Fox News, Kamis (21/1), Unilever sendiri telah menyatakan bahwa pemisahan unit es krim mereka akan segera dimulai dan diharapkan rampung pada akhir 2025 mendatang.

Seperti diketahui, perusahaan multinasional dengan kode UNVR itu merupakan rumah produksi bagi sejumlah merek es krim terkenal seperti Magnum dan Ben & Jerry's.

CEO Unilever, Hein Schumacher, mengatakan bahwa kantor pusat bisnis es krim mereka akan pindah ke Amsterdam. Meskipun bisa berubah lokasinya.

"Bisnis es krim ini dalam proses pindah ke kantor pusat terpisah di Amsterdam," katanya.

Unilever menargetkan pertumbuhan penjualannya bakal naik dengan adanya pemisahan unit bisnis ini, meski masih single digit. Bisnis es krim menyumbangkan 16 persen dari bisnis globalnya.

Menanggapi pemindahan tersebut, dengan adanya biaya pemangkasan operasional sejumlah investor menyambut baik rencana itu. Hal tersebut terlihat dari lonjakan harga saham UNVR yang meningkat hingga 6 persen, atau setelah perusahaan mengumumkan keputusannya.

Rencana tersebut juga disambut baik oleh aktivis investor dan anggota dewan dana Nelson Peltz dan oleh pemegang saham Unilever Aviva.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya