Profesor Hu Shiyun, Gurubesar Jurusan Bahasa Mandarin di Universitas Kobe Gakuin./Nikkei
Sudah beberapa bulan terakhir tidak ada kabar mengenai keberadaan Profesor Hu Shiyun. Gurubesar jurusan bahasa Mandarin di Universitas Kobe Gakuin pulang ke kampung halamannya, Hong Kong, akhir musim panas tahun lalu dan sejak itu seakan menghilang.
Akhir bulan September tahun lalu Universitas Kobe Gakuin, seperti dikutip dari Nikkei, sempat menghubungi keluarga Prof. Hu. Keluarga Prof. Hu pun mengatakan belum mendengar kabar keberadaannya.
Awal bulan Maret ini, universitas Kobe Gakuin sempat bertanya kepada Konsulat Jenderal China di Osaka apakah Hu dalam keadaan aman di China. Namun sejauh ini Konjen China belum memberikan jawaban.
Hilangnya Prof. Hu terungkap ketika Beijing memperkuat upayanya untuk menjaga keamanan nasional, yang menyebabkan sejumlah orang, termasuk warga negara asing, ditahan karena dicurigai terlibat dalam kegiatan mata-mata.
Hu bertanggung jawab atas kursus bahasa Mandarin di Fakultas Komunikasi Global universitas tersebut. Dosen pengganti telah menggantikan profesor tersebut sejak dia hilang, menurut universitas.
Sebelumnya di tahun 2013, Zhu Jianrong, seorang profesor China di Universitas Toyo Gakuen di Tokyo, juga hilang setelah tiba di kampung halamannya Shanghai. Sekitar setengah tahun kemudian Prof. Zhu berkumpul kembali dengan keluarganya di Jepang. Prof. Zhu diyakini sedang diselidiki atas dugaan spionase.
Lalu di tahun 2019, Yuan Keqin, seorang profesor Tiongkok di Universitas Pendidikan Hokkaido, ditahan di China karena dicurigai melakukan spionase dan kemudian secara resmi didakwa.