Berita

Aksi demonstrasi Kaukus Muda Nusantara (KMN), di depan Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3)/RMOL

Politik

Kaukus Muda Gelar Aksi Tolak Isu Pemakzulan Jokowi

RABU, 20 MARET 2024 | 16:32 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Aksi demonstrasi dilakukan kelompok masyarakat yang mengatasnamakan diri sebagai Kaukus Muda Nusantara (KMN), di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3).

Demo yang berlangsung jelang penetapan hasil pemilihan umum (Pemilu) Serentak 2024 ini, menyuarakan penolakan terhadap isu pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belakangan beredar di publik menyusul isu dugaan kecurangan pada pemilu tahun ini.

"Hentikan isu memakzulkan kepala negara karena akan memperlambat proses penyelenggaraan pemilu dan menimbulkan perpecahan di masyarakat," ujar Koordinator Aksi KMN, Edi di atas mobil komando.

Dia mengatakan, isu pemakzulan berpotensi memecah belah masyarakat dan menimbulkan kegaduhan, sehingga diharapkan tidak terjadi upaya-upaya tersebut dilakukan kelompok tertentu.

"Hindari main hakim sendiri dan jangan menyebarkan berita atau informasi yang belum tentu kebenarannya," sambungnya mengimbau.

Maka dari itu, dia meminta agar masyarakat dapat berpikir jernih dan tidak terprovokasi dengan beredarnya isu pemakzulan Presiden Jokowi.

Di samping itu, dia juga memandang penting dukungan dari masyarakat, terutama untuk mengakui hasil Pemilu Serentak 2024 yang akan ditetapkan KPU RI pada malam nanti.

"Siapapun yang terpilih itulah suara rakyat dan dukung Presiden terpilihnya. Kami mengajak seluruh elemen anak bangsa untuk mengawal demokrasi Pemilu dengan aman dan damai," tuturnya.

"Jangan terprovokasi masyarakat dengan isu Pemilu curang, mari kita jaga kondusifitas Negara pasca Pemilu 2024. Mari jaga persatuan dan kesatuan, hindari perpecahan," demikian Edi menambahkan.

Dalam aksinya, KMN membawa massa sekitar puluhan orang, sembari membawa beberapa spanduk bertuliskan "Tolak Hak Angket", "Tegakkan Demokrasi, Dukung Hasil Pemilu, Tolak Isu Pemakzulan".

Selain itu juga terdapat poster yang bertuliskan, "Rakyat Indonesia Sudah Dewasa Dalam Berdemokrasi".

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya