Mustafa Suleyman, salah satu pendiri startup kecerdasan buatan DeepMind/Net
Microsoft kembali menunjukkan keseriusannya untuk semakin memperkuat lini teknologi kecerdasan buatan. Baru-baru ini, Microsoft merekrut Mustafa Suleyman, salah satu pendiri startup kecerdasan buatan DeepMind yang diakuisisi Google pada tahun 2014, untuk memimpin inisiatif Copilot AI.
Diumumkan Selasa (19/3) oleh perusahaan, Suleyman akan menjabat sebagai wakil presiden eksekutif dan CEO divisi baru bernama Microsoft AI, yang bertanggung jawab langsung kepada CEO Microsoft Satya Nadella.
Kepindahan dari DeepMind juga dikonfirmasi langsung Suleyman di akun X pribadinya.
"Saya sangat bersemangat untuk mengumumkan bahwa hari ini saya bergabung Microsoft sebagai CEO Microsoft AI," tulisnya seperti dikutip dari
Engadget, Rabu (20/3).
"Saya akan memimpin semua produk dan penelitian AI konsumen, termasuk Copilot, Bing, dan Edge," lanjutnya.
Suleyman juga mengatakan bahwa dia akan bekerja bersama Kepala Ilmuwan dan salah satu pendiri Inflection AI Karen Simonyan di divisi baru Microsoft tersebut.
Suleyman mendirikan DeepMind pada 2010, empat tahun sebelum Google membeli startup AI Inggris-Amerika tersebut dengan nilai yang dilaporkan antara 400 juta dolar AS dan 650 juta dolar AS.
Suleyman meninggalkan DeepMind pada tahun 2019 untuk bergabung dengan Google. Tiga tahun kemudian, dia keluar untuk menjadi salah satu pendiri Inflection AI.
“Saya mengenal Mustafa selama beberapa tahun dan sangat mengaguminya sebagai pendiri DeepMind dan Inflection, dan sebagai seorang visioner, pembuat produk, dan pembangun tim perintis yang mengejar misi yang berani,” tulis Nadella dalam postingan blog Microsoft.
CEO tersebut menggambarkan ekspatriat Inflection yang masuk sebagai beberapa insinyur, peneliti, dan pembangun AI paling berprestasi di dunia.