Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Penjualan Obligasi Telegram Berhasil Kumpulkan Rp5,2 Triliun

RABU, 20 MARET 2024 | 10:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penjualan obligasi yang dilakukan platform perpesanan populer Telegram yang dimulai minggu lalu menuai hasil positif dengan nilai yang diperoleh sebesar 330 juta dolar AS (5,2 triliun rupiah).

Pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov, mengatakan pada Senin (18/3), bahwa penawaran tersebut mengalami kelebihan permintaan dengan persyaratan yang menguntungkan perusahaan.

Meskipun dia tidak menyebutkan nama institusi yang berinvestasi pada platform tersebut, dia mengatakan bahwa institusi keuangan global menghargai pertumbuhan perusahaan.


“Meningkatnya permintaan obligasi kami menunjukkan bahwa lembaga keuangan global menghargai pertumbuhan audiens dan monetisasi Telegram,” tulis Durov di saluran Telegramnya, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (19/3).

"Penjualan obligasi akan semakin memperkuat posisi kami sebagai platform independen yang mampu menantang 'Goliat' industri kami," tambahnya.

Dalam wawancara dengan Financial Times pekan lalu, Durov mengatakan perusahaannya berharap memperoleh keuntungan pada tahun depan seiring dengan semakin dekatnya pencatatan di pasar saham.

“Alasan utama kami mulai melakukan monetisasi adalah karena kami ingin tetap mandiri. Secara umum, kami melihat nilai dalam (IPO) sebagai sarana untuk mendemokratisasi akses terhadap nilai Telegram,” katanya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya