Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Mendagri Usul Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang untuk Stabilkan Harga Beras

SELASA, 19 MARET 2024 | 12:37 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras premium diharap dapat terus diperpanjang. Hal ini sebagai upaya untuk menekan harga beras di dalam negeri.

Begitu yang disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, saat mengeluarkan usulan untuk Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (18/3), setelah menilai keefektifan relaksasi beras premium untuk menurunkan harga beras.

"Relaksasi HET untuk beras sebaiknya diperpanjang, tadinya berlaku dari 8 Maret-23 Maret 2024, ternyata cukup efektif untuk menekan harga. Oleh karena itu, saya sarankan, sama seperti saran KSP dan Satgas Pangan Polri agar kebijakan ini diperpanjang," katanya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, dikutip dari YouTube Kemendagri.

Dalam pernyataannya, Tito mengatakan bahwa dirinya akan menyampaikan usulan secara langsung ke Ketua Bapanas, Arie Prasetyo Adi dan meminta persetujuan Presiden Joko Widodo.

"Ini adalah kebijakan Badan Pangan Nasional, tolong dari Bapanas disampaikan. Nanti saya juga akan sampaikan kepada Kepala Bapanas Pak Arief, perpanjang. Tentunya melapor kepada Bapak Presiden (Jokowi) dulu, paling tidak sampai dengan situasi lebaran selesai sehingga tidak terjadi kenaikan harga yang berlebihan," tuturnya.

Adapun menurut Mendagri itu, perpanjangan relaksasi HET beras premium ini dinilai dapat kembali menstabilkan harga beras terutama di ritel modern pada periode Ramadan dan Idulfitri mendatang ini.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya