Berita

Gambar yang diambil menunjukkan kekacauan di ibu kota Haiti/Net

Dunia

UNICEF: Haiti Sudah Kacau Balau Seperti di Film "Mad Max"

SENIN, 18 MARET 2024 | 09:51 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Situasi di Haiti semakin kacau dan mengerikan mirip seperti adegan dalam film Mad Max”, yang menggambarkan masa depan pasca-apokaliptik yang penuh kekerasan dan tanpa hukum.

Hal itu disampaikan oleh direktur eksekutif United Nations Children's Fund (UNICEF), Catherine Russell dalam wawancara dengan CBS Face the Nation pada Senin (18/3).

Russell menjelaskan bahwa saat ini sebagian besar ibu kota Port-au-Prince serta jalan-jalan utama menuju tempat lain telah dikuasai oleh geng-geng bersenjata.

“Banyak sekali orang di sana yang menderita kelaparan dan kekurangan gizi yang serius dan kami tidak dapat memberikan bantuan yang cukup kepada mereka,” kata Russell, seperti dimuat AFP.

Dia menilai situasi Haiti sudah begitu buruk, dan mirip dengan yang digambarkan dalam film Mad Max tahun 1979.

“Ini hampir seperti adegan di Mad Max. Sepertinya seperti itu,” ujarnya.

Selama dua minggu terakhir, Haiti telah diguncang oleh pemberontakan geng bersenjata brutal yang jumlahnya semakin membengkak setelah ribuan narapidana kabur dari penjara-penjara di negara itu.

Kondisinya semakin buruk karena Haiti dilanda kekeringan, bencana alam, dan pemerintahan yang lemah.

Jutaan warga saat ini tengah menunggu pembentukan dewan pemerintahan transisi untuk mengambil alih kekuasaan setelah Perdana Menteri Ariel Henry mengundurkan diri di bawah tekanan.

Sebuah kontainer UNICEF yang membawa bantuan penting untuk ibu, bayi dan anak-anak dijarah oleh geng-geng bersenjata di pelabuhan ibu kota pada Minggu (17/3).

“Hari ini, kontainer Unicef, yang berisi perbekalan penting untuk kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak, dijarah di pelabuhan utama Port-au-Prince,” akun UNICEF dalam postingan di X.

Ketika kehidupan semakin sulit bagi warga Haiti dan orang asing, Kedutaan Besar AS pada hari Sabtu mengatakan pihaknya mengatur penerbangan sewaan untuk mengevakuasi warganya dari Haiti.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya