Berita

Batubara ilegal yang dikemas dalam bentuk karung diturunkan dari salah satu mobil milik tersangka/Istimewa

Presisi

3 Sopir Truk Pengangkut Batubara Ilegal Diamankan Polda Sumsel

MINGGU, 17 MARET 2024 | 23:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

RMOL.  Tiga orang pelaku illegal mining di wilayah Ogan Komering Ulu diamankan jajaran Polda Sumatera Selatan pada Minggu dinihari (17/3).

Penangkapan ini dilakukan Tim Subdit IV Krimsus Polda Sumsel di bawah pimpinan Kasubdit AKBP Bagus Suryo Wibowo, yang bermula dari penyelidikan terhadap kendaraan yang diduga mengangkut batu bara ilegal di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Tim melakukan pemeriksaan terhadap sebuah truk Hino dengan plat nomor B 9604 BYU yang membawa batubara ilegal seberat 22 ton. Sopir truk tersebut, RS, tidak dapat menunjukkan dokumen yang sesuai untuk muatannya. Dokumen yang ia bawa bertuliskan 'Mantap 88 Logistics Express', yang tidak sesuai dengan muatannya.


Kasubdit IV Krimsus Polda Sumsel, AKBP Bagus Suryo Wibowo menyatakan, berdasarkan keterangan sopir, batubara tersebut diperoleh dari pemindahan muatan dari sebuah truk Colt Diesel orange di lapangan parkir kendaraan truk ekspedisi SIBA di desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim. Barang bukti tersebut rencananya akan dibawa ke stockpile di Cakung Timur, Jakarta.

Selanjutnya, tim juga memeriksa truk Hino lainnya dengan plat nomor BE 8531 OU yang membawa 30 ton batubara. Dokumen yang sama ditemukan pada truk kedua ini, dengan muatan dari stockpile BSD Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim untuk tujuan ke Stockpile di Cilegon, Banten.

Kemudian, tim melakukan pemeriksaan terhadap truk Hino lainnya dengan plat nomor B 9267 BIT yang juga membawa 30 ton batubara. Sopir truk tersebut, SP, juga membawa surat jalan yang sama dengan truk sebelumnya, dengan muatan dari stockpile Pulau Panggung Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim untuk tujuan ke Stockpile di Cilegon, Banten.

Kasubdit Bagus mengatakan selama penyelidikan banyak ditemukan kendaraan yang mengangkut batubara dilengkapi dengan surat jalan resmi dengan barcode, timbangan, dan asal barang dari pemegang IUP.

"Mereka diupah sebesar Rp6 juta per ritase," paparnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Minggu (17/3).

Seluruh barang bukti kendaraan dan batubara telah diserahkan ke sebuah pabrik di Baturaja, sementara ketiga pelaku telah digelandang ke Mapolda untuk proses hukum. Dua pelaku lain dinyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).

Para pelaku dikenakan pasal 161 UU No. 3 tahun 2020 tentang perubahan UU No. 4 tahun 1999 tentang mineral dan batubara (minerba) dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 100 miliar.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya