Berita

Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran/RMOL

Politik

Pemerintah Kerja yang Benar Bila Tak Mau Dikritik

MINGGU, 17 MARET 2024 | 17:28 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta orang yang selalu mengkritik pemerintah agar pindah dari Indonesia, mendapat respon dari Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran.

Andi mengingatkan, rezim pemerintahan Jokowi sebaiknya jangan anti kritik. Pemerintah seharusnya melakukan evaluasi jika banyak menerima kritikan dari masyarakat.

"Jika nggak mau dikritik, ya kerja yang benar," kata analis politik Universitas Nasional itu, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (17/3).

Dia menilai kritik-kritik dari masyarakat saat ini sangat wajar, mengingat sangat banyak kebijakan pemerintah yang ugal-ugalan. Belum lagi cawe-cawe pemimpin dalam Pemilu lalu.

"Pemerintah seharusnya menghapus korupsi di negeri ini, hentikan monopoli, dan perbaiki tata kelola sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat," tegas Andi.

Sebelumnya Luhut meminta semua pihak tidak terus-terusan mengkritik pemerintah. Jika terus memandang pekerjaan pemerintah buruk, lebih baik keluar dan pindah dari Indonesia.

"Jadi saya berharap kita semua harus bangga jadi orang Indonesia, kita kritik bangsa kita tapi kritik yang membangun. Jangan kritik merasa semua jelek, semua jelek. Kalau jelek pindah aja kau dari Indonesia ini," tukas Luhut dalam forum Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri Tahun 2024, Kamis (7/3).

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya