Berita

Kurma Bahir, Peru/Net

Bisnis

Ramadan, Permintaan Kurma Barhi Segar Peru Meningkat

SABTU, 16 MARET 2024 | 13:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Momen Ramadan meningkatkan permintaan kurma Barhi segar asal Peru yang menerima banyak pesanan dari sejumlah produsen luar negeri.

Salah satu yang menjadi pelanggan adalah distributor buah dan sayuran asal Belanda, Yex.

“Pemasok kami, Athos, yang juga memasok buah delima, buah ara, buah beri emas, dan alpukat, merupakan satu-satunya petani kurma Bahri di Peru,” kata Edwin van Leeuwen, direktur komersial Yex, seperti dikutip dari Fresh Plaza, Sabtu (16/3).

"Kami menangani distribusinya di sebagian besar Eropa. Karena pohonnya masih muda, panennya akan meningkat di tahun-tahun mendatang. Distribusinya terbagi antara Inggris, Eropa, dan Amerika, di mana terdapat juga pasar yang bagus untuk produk ini," ujarnya.

Sementara sejumlah hasil pertanian gagal panen akibat El Nino, tidak demikian dengan kurma Barhi.

“Tanaman lain di Peru, seperti asparagus, mangga, dan alpukat, sangat mengecewakan. Namun, panen kurma Bahri bagus. Tampaknya El Nino tidak terlalu berdampak pada tanaman tersebut,” kata Edwin.  

“Mereka sukses, terutama selama Ramadhan," ujarnya.

Edwin mengatakan perusahaannya rutin menerima pengiriman kurma berwarna kuning tersebut dari Peru.

"Kami menerima 20 hingga 40 palet per minggu dan mendistribusikannya kepada pelanggan kami di seluruh Eropa," kata Edwin.

Ia mencoba memasok pengecer kelas atas yang ingin membedakan diri mereka dari kurma biasa dengan kurma istimewa Barhi.

“Pembeli mendapatkan produk khas yang segar, renyah, dan enak dilihat. Ditambah lagi, produk ini benar-benar penambah energi," lanjut Edwin.

Kurma Barhi Kuning memiliki warna matte keemasan dan tekstur renyah seperti apel dengan sedikit rasa manis dan ringan mirip dengan kesemek. Jika dibiarkan pada suhu ruangan, lama kelamaan akan berubah warna menjadi coklat saat matang, menjadi lembut dan kenyal dengan kulit luar yang tipis dan renyah.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya