Berita

Otomotif

Laba Volkswagen 2023 Meningkat 13,1 Persen

JUMAT, 15 MARET 2024 | 08:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Raksasa otomotif Jerman, Volkswagen (VW), melaporkan kenaikan laba yang melebihi perkiraan untuk tahun lalu.

Setelah turun selama tiga tahun berturut-turut yang diakibatkan ganggguan produksi, awal tahun ini ada peningkatan penjualan lebih dari 15 persen.

Dikutip dari AFP, Jumat (15/3), laporan keuangan Perseroan yang dirilis baru-baru ini menunjukkan laba bersih naik 13,1 persen dari tahun sebelumnya menjadi 19,6 miliar dolar AS. Sedangkan penjualan naik lebih dari 15 persen menjadi 322,3 miliar euro.


Grup yang meliputi 10 merek mobil itu termasuk Audi, Porsche dan Skoda, mencatat penjualan yang sangat kuat di Eropa yaitu sebesar 20 persen dan di Amerika Utara sebesar 18 persen.

Di China, penjualan mobil ini naik sedikit. Namun memang lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya.

Volkswagen tertinggal dari pesaing domestiknya di China, kehilangan gelarnya sebagai merek mobil terlaris di tangan BYD.

Secara keseluruhan, Volkswagen mengirimkan sekitar 9,2 juta mobil ke pelanggan pada tahun 2023, meningkat sebesar 12 persen.

Ke depan, raksasa otomotif Jerman ini memperkirakan pengiriman kendaraan akan meningkat pada tahun 2024, namun hanya sebesar tiga persen, karena persaingan internasional yang lebih ketat dan potensi masalah rantai pasokan.

Laporan ini memperingatkan mengenai "inflasi yang tinggi secara terus-menerus di wilayah-wilayah ekonomi utama" serta ketegangan dan konflik geopolitik yang terus berlanjut, merujuk pada perang Ukraina-Rusia dan panasnya situasi di Timur Tengah.

Volkswagen menjual 771,000 mobil bertenaga baterai pada tahun 2023, 35 persen lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya, namun masih hanya 8,3 persen dari total penjualan grup tersebut.

Produsen mobil tersebut telah menghabiskan banyak uang untuk memproduksi lebih banyak kendaraan listrik, namun ada kekhawatiran bahwa peralihan ini akan terhenti, di tengah rendahnya permintaan dan lemahnya perekonomian global.

Dalam beberapa bulan terakhir, Volkswagen telah mengumumkan rencana untuk mengurangi tenaga kerjanya dan juga meluncurkan rencana penghematan 10 miliar euro sebagai upaya untuk meningkatkan profitabilitas dan memulai kembali peralihan listrik yang sedang melemah.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya